Penggunaan Artificial Intelligence dalam Proses Audit: Sudut Pandang Etika Islam
DOI:
https://doi.org/10.34209/equ.v28i1.7256Abstract
Penerapan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam audit telah menghadirkan perubahan paradigmatik dalam proses audit. Kajian ini, kami mengeksplorasi penggunaan teknologi AI dalam audit dengan fokus pada perspektif Islam. AI, dengan kapasitas analisis data yang besar dan cepat, telah memungkinkan auditor untuk mengelola dan menganalisis volume data yang kompleks, memperbaiki efisiensi audit, dan meningkatkan kualitas hasil audit. Namun, tantangan etis muncul terkait bias algoritma dan ketidaktransparanan dalam pengambilan keputusan AI. Mengintegrasikan prinsip-prinsip etika Islam, seperti keadilan dan integritas, dalam praktik audit AI, kami menyoroti pentingnya mempertimbangkan nilai-nilai etika Islam untuk memperkuat integritas dan kepercayaan dalam audit berbasis AI. Kesimpulannya, kami menekankan pentingnya pendekatan yang holistik, yang menggabungkan prinsip-prinsip etika Islam dalam penggunaan teknologi AI dalam audit untuk mencapai tujuan audit yang adil dan transparan.
Kata Kunci: Kecerdasan Buatan; Audit; Teknologi AI; Etika Islam.
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).