PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN KONSERVATISME AKUNTANSI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
DOI:
https://doi.org/10.34209/equ.v21i1.633Abstract
This study aimed to analyze the influence of Independent Comission er and manajerial ownership on financial performance with accounting conservatism as an intervening variable. Independent Comissioner is m easured by total Independent Comissioner divided by total Independent Board, manajerial ownership is measured by share owned by mana jemen divided by total outstanding share, financial performance is proxied with Return On Asset and accounting conservatism is proxied by the Book to Market Ratio. The sample in this study are as many as 174 companies, and samples u sed in this study is a manufacturing company listed on the Indonesia Stock exchange during 2012-2016. The statistical method used is regression analysis with path analysis. The results show that better corporate governance, in terms of greater of independence commissioner and manajerial ownership shows to be a direct relation to
financial performance. On the other hand , manajerial ownership lowered the financial performance via accounting conservatism. Howeever, in terms of greater independent commissioner does not lowered the financial performancce via accounting conservatism.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).