DOES INDEPENDENT COMMISSIONER CONTRIBUTE TO DECREASE EARNINGS MANAGEMENT AND TAX AVOIDANCE ACTIVITIES

Authors

  • Alfian Nur Zaman State Finance Polytechnic STAN
  • Arum Puspita Maharani State Finance Polytechnic STAN
  • Amrie Firmansyah Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.34209/equ.v26i1.5687

Abstract

This study examines the independent commissioner's role in moderating earnings management's effect on tax avoidance practices in the building construction industry. This study uses data from building construction sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange during 2017-2020. Of the 15 companies observed, 42 samples were obtained using purposive sampling to be used in the study. They are processing data using regression analysis with cross-sectional data. The study results show that the company's earnings management positively affects tax avoidance activities carried out by building construction companies. Meanwhile, an independent commissioner does not affect the relationship between earnings management practices and corporate tax avoidance.

Keywords: Corporate Governance, Earnings Quality, Tax Planning

Downloads

Published

2024-02-26

Issue

Vol. 26 No. 1 (2023): EQUITY

Section

Articles

License

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:

  • Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.

  • Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.

  • Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).