Determinants on Environmental Disclosure Moderating by Intergrated Corporate Governance

Abstract

Penelitian ini akan menggunakan perusahaan dari sektor energi dan sektor barang baku sebagai populasi perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probailitas dengan metode purposive sampling. Penelitian ini sendiri menggunakan kriteria sampel perusahaan yang sesuai dengan sektor yang ditentukan, perusahaan menerbitkan laporan keuangan yang dapat diakses pada tahun 2018-2021, data yang diperlukan lengkap dan perusahaan tidak pernah mengalami delisting selama tahun penelitian. Hasil sampel perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 448. Uji hipotesis dalam penelitian ini akan diuji dengan menggunakan program Eviews. Metode penelitian yang digunakan adalah moderated regression analysis (MRA) yang menggunakan software eviews. Selain itu, penelitian ini melakukan uji asumsi klasik dan juga uji ketepatan model untuk mengetahui model mana yang paling tepat.  Hasil dari penelitian ini menunjukkan data sampel yang digunakan lolos dalam pengujian asumsi klasik yakni, normalitas, multikolinieritas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Dari hasil pengujian hipotesis ditemukan bahwa environmental cost berpengaruh positif terhadap environmental disclosure, international environmental certification tidak berpengaruh terhadap environmental disclosure, sensitivitas industry berpengaruh positif terhadap environmental disclosure, international corporate governance mampu memperkuat pengaruh antara environmental cost terhadap environmental dislosure, international corporate governance mampu memperkuat pengaruh antara international environmental certification terhadap environmental dislosure dan international corporate governance tidak mampu memperkuat pengaruh antara sensitivitas industri terhadap environmental dislosure.