ANALISA PERAN MODERASI AUDIT TENURE DALAM HUBUNGAN ANTARA ORIENTASI KESALAHAN INDIVIDU DAN IKLIM KESALAHAN ORGANISASI TERHADAP PENANGANAN KESALAHAN PADA AUDITOR INSPEKTORAT KEMENTERIAN DI INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.34209/equ.v18i2.468Abstract
The auditor’s error handling strategy as auditor behavior after detecting an auditee’s error has significant impact on repeat error finding especially unintentional errors. The purpose of this study was to investigate factor determining error management as auditor error handling strategy from organizational and individual aspect also investigate moderation role of audit tenure. 103 government auditor involve in this study as respondent collecting via convenience sampling, with linear regression and interaction moderated regression as data analysis method. Result of this study shows both organizations’ error climate and person’s individual error orientation has positive significant impact on error management as auditor error handling strategy otherwise moderation of audit tenure have no empirical evidence. Thus error management is conducting by auditor in an open climate organization with greater person’s individualerror orientation.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).