STRATEGI DAYA SAING WISATA KOTA TUA JAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.35590/jeb.v4i1.732Kata Kunci:
Tourism Destination Competitiveness, SWOT AnalysisAbstrak
The Old City of Jakarta as a major tourist destination, is at the “Competitive Parity” level In the “tourism destination competitiveness” criteria. That position has not been posted in the “Sustained Competitive Advantage” as the highest level. Hence, in order to improve the competitiveness level, the effective and efficient strategy should be formulated and implemented. To formulate the strategy, this research analyse the five components of tourism destination competitiveness by the SWOT analysis model. The five components are Core Resources and Attractors; Supporting Factors and Resources; Destination Management; Destination Policy, Planning and Development and Qualifying and Amplifying Determinants. The SWOT Analysis also includes the SWOT Matrix and Quadran as the reference for formulating the strategy. The result shows that progressive strategy could be formulated and implemented to enhance the competitiveness of the Jakarta Old City.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).