ANALISA KONSEP PEMBANGUNAN WILAYAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN DAN KABUPATEN CILACAP
DOI:
https://doi.org/10.35590/jeb.v9i1.4505Kata Kunci:
Podes, Ketimpangan Wilayah, Sektor BasisAbstrak
Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Cilacap memiliki karakteristik Desa yang hampir sama. Desa saat ini menjadi penggerak perekonomian setiap wilayah. Pemanfaatan potensi desa dengan optimal dapat mengurangi tingkat kemiskinan dan ketimpangan antar wilayah. Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa memberikan keleluasaan untuk setiap Desa mengelola dan mengoptimalkan segala sumber daya yang dimiliki untuk kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan metode campuran yaitu kualitatif dan kuantitaif. ada beberapa teknik analisa yang digunakan diantaranya analisa Podes, analasis DPSIR (Driver, Pressure, State, Impact, Response), Analisa Indeks Williamson, Analisa Location Quotient, dan Analisa Shift Share. Kabupaten Lampung Selatan memiliki 260 Desa dengan 39 desa berbatasan dengan laut sehingga potensi hasil kelautan sangat melimpah dengan basis perikanan tangkap. Kabupaten Cilacap memiliki 32 desa yang bebbatasan laut dengan basisi potensi perikanan tangkap dari total 284 Desa. pengembangan pembangunan desa wisata untuk Kabupaten Lampung Selatan sangat cocok dari segi demografi, sedangkan Kabupaten Cilacap berfokus kepada pengembangan Desa tangguh bencana dan Desa Industri. Kabupaten Lampung Selatan memiliki ketimpangan wilayah yang relatif rendah dibandingkan dengan Kabupaten Cilacap. Pengembangan sektor basis yang paling dominan di Lampung Selatan adalah sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dan Kabupaten Cilacap didominasi oleh sektor pengadaan listrik dan gas.
Referensi
Abdullah, S. (n.d.). Faktor-faktor penentu status migrasi penduduk Propinsi Lampung. Tesis .
Aries , R., Juihardi, J., & Gani, I. (2016). Analisis struktur dan strategi pengembangan potensi ekonomi di kota samarinda. INOVASI, 85-107;Vol.12 No.1.
Astuti, A. Y., & Fajar, M. K. (2021). ANALISIS KETENAGAKERJAAN DAN PDRB JAWA TENGAH TAHUN 2017 DENGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2021, 16-22; Vol.7, No.1.
Badan Pusat Statistik. (2021, Agustus). Badan Pusat Statistik. Retrieved from Tingkat Penangguran Terbuka Menurut Provinsi: https://www.bps.go.id/indicator/6/543/1/tingkat-pengangguran-terbuka-menurut-provinsi.html
Bappenas Lampung. (2015). Analisis Pembangunan Wilayah Provinsi Lampung. Lampung: Simreg.Bappenas.go.id.
barus, D. D. (2021, November 25). UMK Lampung Selatan Diusulkan Naik Rp.2,6 Juta. Lampung Selatan, Lampung, Indonesia.
BPS. (2022). Badan Pusat Statistik. Retrieved from Badan Pusat Statistik: https://www.bps.go.id/subject/52/produk-domestik-regional-bruto--lapangan-usaha-.html#:~:text=PDRB%20adalah%20jumlah%20nilai%20tambah,tertentu%20(biasanya%20satu%20tahun).
Dinas Komunikasi Dan Informatika Cilacap. (2019). Analisis Ekonomi Dan Pendapatan Regional Kabupaten Cilacap Tahun 2019. Cilacap: Dinas Komunikasi Dan Informatika Cilacap.
Division of the New York State Departement of Labor. (2017, June). Locarion Quotients: A Statewide and Regional Analysis. Division of Research and Statistic, pp. 1-10.
Firdamayanti, & Prabowo, P. S. (2021). Analisis Ketimpangan Pendapatan Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Antar Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Jawa Timur Tahun 2011-2019. Journal of Economics, 109-123; Volume 1 Nomor 2.
Flores, A. J., Solis, S. Y., & Alvarez-Aros, E. L. (2020). Contextualization of economic activity and innovationperspective in Reynosa, Mexico: A shift-share analysis2004-2014. Espacios, 21; Vol.41 Issue 03.
Harati, R. (2022). ANALISIS PERMINTAAN GULA PASIR DI KOTA PALANGKARAYA. JEPP, 58-63; Vol. 2 No.1.
Hartati, Y. S. (2021). ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI INKLUSIF DI INDONESIA. JURNAL EKONOMI & BISNIS, 79-92; Vol.12 No.1.
Hasanah, N., Harlen, & Kadir, H. (2015). Pengaruh Migrasi Masuk Dan Investasi Terhadap Pengangguran Di Kota Pekanbaru. JOM Fekon .
Jateng Daily. (2022, Januari 24). Fenomena Pengangguran di Jateng. Jawa Tengah, Indonesia.
Jumiyanti, K. R. (2018). Analisis Location Quotient dalam Penentuan Sektor Basis dan Non Basis di Kabupaten Gorontalo. Gorontalo Development Review, 29-43; Vol.1 No.1.
Kementerian Perindustrian RI. (2012, November 28). Berita Industri. Retrieved from Kemenperin.go.id: https://kemenperin.go.id/artikel/5093/KENAIKAN-UPAH-TERLALU-DRASTIS-Pemerintah-Tidak-Probisnis
Kodir, A. (2015). Keterkaitan Migrasi Penduduk dan Perekonomian Di Jawa Tengah. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 93-108, Volume 13, nomor 1.
Marlina, L., Endrayanto, T., & Hijriani, A. (2021). Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Pertanian Akibat Pembangunan Jalan Tol Berbasis Citra Satelit Di Kabupaten Lampung Selatan. Journal of Food System and Agribusiness, 11-18; Vol. 5 (1).
Meliza, & Murtala. (2020). Analisis Ketimpangan Pendapatan Di Provinsi Aceh. Jurnal Ekonomi Regional Unimal, 27-38; Volume 3 Nomor 1.
Nikijuluw, J. B. (2013). Analisis Sektor Ekonomi Unggulan Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku. Cita Ekonomika, 196-303; Vol. VII No.2.
Pemerintah Kab. Lampung Selatan. (2022, Januari 28). lampungselatankab.go.id. Retrieved from Portal Informasi Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan: https://www.lampungselatankab.go.id/web/2022/01/28/kurangi-jumlah-pengangguran-pemkab-lampung-selatan-akan-gelar-job-fair-2022/
Purnomo, D. (2009). Fenomena Migrasi Tenaga Kerja dan Perannya Bagi Pembangunan Daerah Asal : Studi Empiris Di Kabupaten Wonogiri. Jurnal Ekonomi Pembangunan (JEP), Vol. 10 No.1.
Raintung, A. V., Walewangko, E. N., & Siwu, H. F. (2021). IDENTIFIKASI POTENSI EKONOMI SEKTOR IDENTIFIKASI POTENSI EKONOMI SEKTOR. Jurnal Berkala Ilmiah Efesiensi, 124-133; Vol.21 No.06.
Suryana, R. N., Yusdja, Y., & Gunawan, M. (2016). Ketersediaan dan Kebutuhan Tenaga Kerja Di Lampung. Forum Penelitian Agro Ekonomi , 8-18; Vol.1 No.1.
Susanti, D. D., Komariyah, S., & Muslihatiningtyas, F. (2015). Pengaruh Migrasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Kabupaten Jember. E-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi.
Sutrisno, A. (2012). Analisis Ketimpangan Pendapatan dan Pengembangan Sektor Unggulan Di Kabupaten Dalam Kawasan BARLINGMASCEKAB Tahun 2007-2010. Economics Development Analysis Journal, 42-49; 1.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).