Kegiatan Training of Trainers (ToT) Pengelolaan Desa Cerdas Digital Bagi Aparatur Pemerintah Desa Rawa Panjang Kabupaten Bogor
Kata Kunci:
Aparatur Pemerintah, Desa Cerdas, Sustainable Development Goals, Tanda Tangan Digital, Training of TrainerAbstrak
Kemajuan teknologi informasi telah memengaruhi cara layanan masyarakat di daerah pedesaan. Salah satu konsep yang berkembang adalah "Smart Village" (Desa Cerdas), yang menggabungkan teknologi dalam berbagai aspek pembangunan pedesaan. Dalam kerangka Program Peningkatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD), Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) telah mendorong penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai salah satu prioritas dalam alokasi dana desa. Hal ini bertujuan untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) di tingkat desa.
Training of Trainer (ToT) mengenai pengelolaan desa cerdas ini diberikan kepada aparatur pemerintah desa dengan harapan mereka dapat menjadi instruktur yang melatih pemangku kepentingan di desa. Hasil dari pelatihan ini mencakup kemampuan peserta untuk mengelola proses penyusunan dokumen secara digital, mulai dari tingkat RT hingga tingkat yang lebih tinggi. Hal ini memungkinkan percepatan dan efisiensi dalam penyampaian surat dengan memanfaatkan teknologi tanda tangan digital. Selain itu, hasil pelatihan ini diharapkan akan memungkinkan adopsi layanan digital yang terintegrasi secara daring pada tahun 2024. Sebagai hasilnya, setiap layanan kepada masyarakat akan berfokus pada penerapan konsep "Smart Village" dengan layanan persuratan digital yang terintegrasi secara daring, dengan tujuan memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
Referensi
Aziiza, A. A., Sulistiyani, E., & Fitri, A. S. (2023). What is the Element of the Smart Village Model?: Domains, aspects and indicators. INTENSIF: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Penerapan Teknologi Sistem Informasi, 7(1), 146–160. https://doi.org/10.29407/intensif.v7i1.18898
Davis, F. D. (1989). Management Information Systems Research Center, University of Minnesota. Perceived Usefuness, perceived ease of use and user acceptance of information technology, 13(3), 1–23.
Duan, W., Nasiri, R., & Karamizadeh, S. (2019). Smart city concepts and dimensions. ACM International Conference Proceeding Series, June, 488–492. https://doi.org/10.1145/3377170.3377189
Gultom, S., Endriani, D., Mansyur, A., Harahap, M. H., Demonta, D., & Syah, D. H. (2022). Pengolahan Hasil Pertanian Menjadi Jamu Yang Berkualitas Di Desa Teluki Kecamatan Sicanggang. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4, 1–5.
Hadian, N., & Susanto, T. D. (2022). Pengembangan Model Smart Village Indonesia: Systematic Literature Review. Journal of Information System,Graphics, Hospitality and Technology, 4(2), 77– 85. https://doi.org/10.37823/insight.v4i2.234
Muhtar, E. A., Abdillah, A., Widianingsih, I., & Adikancana, Q. M. (2023). Smart villages, rural development and community vulnerability in Indonesia: A bibliometric analysis. Cogent Social Sciences, 9(1). https://doi.org/10.1080/23311886.2023.2219118
Nayaka, K. W., & Darma, G. S. (2020). Assessing depth of optimization digital samsat program (e-samsat) in Bali province. International research journal of engineering, IT & scientific research, 6(2), 24– 31. https://doi.org/10.21744/irjeis.v6n2.861
Rini Rachmawati. (2018). Pengembangan Smart Village untuk Penguatan Smart City dan Smart Regency. Jurnal Sistem Cerdas, 1(2), 12–19. https://doi.org/10.37396/jsc.v1i2.9
Aziiza, A. A., Sulistiyani, E., & Fitri, A. S. (2023). What is the Element of the Smart Village Model?: Domains, aspects and indicators. INTENSIF: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Penerapan Teknologi Sistem Informasi, 7(1), 146–160. https://doi.org/10.29407/intensif.v7i1.18898
Davis, F. D. (1989). Management Information Systems Research Center, University of Minnesota. Perceived Usefuness, perceived ease of use and user acceptance of information technology, 13(3), 1–23.
Duan, W., Nasiri, R., & Karamizadeh, S. (2019). Smart city concepts and dimensions. ACM International Conference Proceeding Series, June, 488–492. https://doi.org/10.1145/3377170.3377189
Gultom, S., Endriani, D., Mansyur, A., Harahap, M. H., Demonta, D., & Syah, D. H. (2022). Pengolahan Hasil Pertanian Menjadi Jamu Yang Berkualitas Di Desa Teluki Kecamatan Sicanggang. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4, 1–5.
Hadian, N., & Susanto, T. D. (2022). Pengembangan Model Smart Village Indonesia: Systematic Literature Review. Journal of Information System,Graphics, Hospitality and Technology, 4(2), 77– 85. https://doi.org/10.37823/insight.v4i2.234
Muhtar, E. A., Abdillah, A., Widianingsih, I., & Adikancana, Q. M. (2023). Smart villages, rural development and community vulnerability in Indonesia: A bibliometric analysis. Cogent Social Sciences, 9(1). https://doi.org/10.1080/23311886.2023.2219118
Nayaka, K. W., & Darma, G. S. (2020). Assessing depth of optimization digital samsat program (e-samsat) in Bali province. International research journal of engineering, IT & scientific research, 6(2), 24– 31. https://doi.org/10.21744/irjeis.v6n2.861
Rini Rachmawati. (2018). Pengembangan Smart Village untuk Penguatan Smart City dan Smart Regency. Jurnal Sistem Cerdas, 1(2), 12–19. https://doi.org/10.37396/jsc.v1i2.9