Analysis of Sharia Commercial Banks in the Review of Maqashid Sharia with an Islamicity Performance Index Approach

Authors

  • Prima Dwi Priyatno Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Indonesia
  • Agus Maulana Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Indonesia
  • Dewi Darmastuti Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.47700/jiefes.v5i2.9643

Keywords:

Islamic Banking, Islamicity Performance Index, Performance

Abstract

The development of Islamic banking continues to increase, growth in terms of assets and finance can also be said to be growing positively, but unfortunately the assessment or measurement of Islamic banking performance still uses the same instruments as conventional banking, even though Islamic banking has its own characteristics and principles. Therefore, the purpose of this study is to analyze the performance of Islamic banking with measurement instruments in accordance with the sharia maqashid method, measurement focuses on the benefits, namely the maintenance of religion, the maintenance of the soul, the maintenance of the offspring, the maintenance of the intellect, and the maintenance of the offspring. The method in this study uses a descriptive quantitative method with the Islamicity Performance Index model, the data used is secondary data from the financial statements of Islamic commercial banks in Indonesia. An analysis of various performance ratios of Islamic banks in Indonesia shows that PT. Bank Syariah Bukopin and PT. Bank Syariah Indonesia, Tbk stand out with high profit-sharing and zakat ratios, demonstrating a strong commitment to justice and fair distribution in line with syariah principles. PT. BPD West Nusa Tenggara Syariah excels in the Islamic Income Ratio, reflecting fully halal income. However, some banks, such as PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Sharia, Tbk, and PT. Bank Aceh Syariah, display lower ratios in certain metrics, indicating the need for improvement in zakat distribution and halal income generation. Overall, this analysis underscores the importance of Islamic banks continually enhancing their adherence to syariah principles to achieve social justice and economic welfare in accordance with maqashid syariah.

 

Perkembangan perbankan syariah dari sisi aset dan keuangan tumbuh positif, namun sayangnya penilaian atau pengukuran kinerja perbankan syariah masih menggunakan instrumen yang sama dengan perbankan konvensional, padahal perbankan syariah memiliki karakteristik dan prinsip tersendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja perbankan syariah dengan instrumen pengukuran sesuai dengan metode maqashid syariah, pengukuran berfokus pada kemaslahatannya, yaitu pemeliharaan agama, pemeliharaan jiwa, pemeliharaan keturunan, pemeliharaan kecerdasan, dan pemeliharaan keturunan. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan model Indeks Kinerja Islamicity, data yang digunakan adalah data sekunder dari laporan keuangan bank umum syariah di Indonesia. Analisis terhadap berbagai rasio kinerja bank syariah di Indonesia menunjukkan bahwa PT. Bank Syariah Bukopin dan PT. Bank Syariah Indonesia, Tbk menonjol dengan rasio bagi hasil dan zakat yang tinggi, menunjukkan komitmen yang kuat terhadap keadilan dan penyaluran yang adil sejalan dengan prinsip syariah. BPD Nusa Tenggara Syariah Barat unggul dalam Rasio Pendapatan Islam, yang mencerminkan pendapatan halal sepenuhnya. Namun, beberapa bank, seperti PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah, Tbk, dan PT. Bank Aceh Syariah, menunjukkan rasio yang lebih rendah dalam metrik tertentu, menunjukkan perlunya perbaikan penyaluran zakat dan menghasilkan pendapatan halal. Secara keseluruhan, analisis ini menggarisbawahi pentingnya bank syariah terus meningkatkan kepatuhan mereka terhadap prinsip-prinsip syariah untuk mencapai keadilan sosial dan kesejahteraan ekonomi sesuai dengan maqashid syariah.

References

Aslami, N., Soemitra, A., & Nawawi, Z. M. (2023). Pengukuran Kinerja Islami Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sumut Dengan Menggunakan Pendekatan Maslahah Performa (MaP). Mumtaz: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam, 2(1), 27–43.

Aziz, & Azlina. (2015). Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Devisa Dan Non Devisa Di Indonesia. FEKON, 2(1).

Bedoui, H. eddine. (2012). Shari’a-based ethical performance measurement framework. Chair for Ethics and Financial Norms, 1–12.

Ben Abdallah, M., & Bahloul, S. (2021). Disclosure, Shariah governance and financial performance in Islamic banks. Asian Journal of Economics and Banking, 5(3), 234–254. https://doi.org/10.1108/AJEB-03-2021-0038

Destiani, N. A., Juliana, J., & Cakhyaneu, A. (2021). Analisis Pengaruh Islamicity Performance Index Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada Bank Syariah Indonesia. Coopetition : Jurnal Ilmiah Manajemen, 12(3), 301–312.

Dinaroe, Mulya, I., & Mutia, E. (2019). ISLAMICITY FINANCIAL PERFORMANCE INDEX PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA. ”. Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam, 5(1).

Erawan, P. A., Santosa, M. S. W. A., Budiartha, D. K. B., & Wahyudi, P. T. A. (2018). Peranan Value For Money Untuk Mengukur Kinerja Pemerintahan Kabupaten Buleleng. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Humanika, 8(3), 187–193. https://doi.org/https://doi.org/10.23887/jinah.v8i3.20010

Fatmala, K., & Wirman. (2021). PENGARUH ISLAMICITY PERFORMANCE INDEX DAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA. INVOICE : JURNAL ILMU AKUNTANSI, 3(1).

Fatmasari, R., & Kholmi, M. (2018). Analisis Kinerja Keuangan Perbankan Syariah dengan Pendekatan Islamicity Performance Index pada Perbankan Syariah di Indonesia. Jurnal Akademi Akuntansi, 1(1), 74–83.

Humaidillah, M. (2020). Sistem Bagi Hasil pada Produk Pembiayaan Mudharabah. Wadiah: Jurnal Perbankan Syariah, 4(2).

Kholifah, A. (2015). PENYAJIAN LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA KEBAJIKAN KJKS BMT MANDIRI SEJAHTERA GRESIK BERDASARKAN PSAK No. 101. Jurnal Akuntansi Integratif, 1(1), 47–68.

Makruflis, M. (2019). PENGUKURAN KESEHATAN BANK SYARIAH BERDASARKAN ISLAMICITY PERFORMANCE INDEX (Studi Pada BMI dan BSM Kota Pekanbaru Riau). IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita, 8(2), 225–236.

Meilani, S. E. R., Andraeny, D., & Rahmayati, A. (2016). Analisis Kinerja Perbankan Syariah di Indonesia dengan Menggunakan Pendekatan Islamicity Indices. Syariah Paper Accounting FEB UMS, 22–38.

Novianti, M. (2019). ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL MENGGUNAKAN RASIO CAMEL. Jurnal Fairness, 9(2), 127–135.

Sari, I. N., & Ledista, L. (2022). GHARAR DAN MAYSIR DALAM TRANSAKSI EKONOMI ISLAM. Izdihar: Jurnal Ekonomi Syariah, 2(2), 22–40.

Sidaoui, M., Bouheni, F. Ben, Arslankhuyag, Z., & Mian, S. (2022). Fintech and Islamic banking growth: new evidence`. Journal of Risk Finance, 23(5), 535–557. https://doi.org/https://doi.org/10.1108/JRF-03-2022-0049

Sobarna, N. (2021). Analisis Perbedaan Perbankan Syariah dengan Perbankan Konvensional. Eco-Iqtishodi Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Keuangan Syariah, 3(1), 51–62.

Sugiyono. (2019). Metodelogi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D. Alfabeta.

Taga, A. A., Nawawi, K. L., & Kosim, A. M. (2019). Perkembangan Perbankan Syariah Sebelum dan Sesudah Spin-Off. TAFAQQUH: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Dan Ahwal Syahsiyyah, 4(1), 78–110.

Downloads

Published

2025-01-05