The Influence of Interpersonal Communication Skills on Marital Stability
(Case of Married Couples Aged 0-5 Years in Bekasi City)
DOI:
https://doi.org/10.33822/jep.v7i3.8955Keywords:
interpersonal communication, marital stability, married couples aged 0-5 yearsAbstract
In the marriage that experiences adjustments at the beginning of the married couples aged 0-5 years, interpersonal communication is very important so that the relationship can develop and stabilize. This initial period is prone to conflict due to differences that must be adjusted between partners. Interpersonal communication skills are important in this critical period to understand each other and reduce the possibility of problems that can affect marital stability. This study aims to determine the effect of interpersonal communication skills on the marital stability of married couples aged 0-5 years in Bekasi City using social penetration theory. Social penetration theory illustrates that self-disclosure and changes in communication can deepen a relationship, allowing it to develop from a more casual to a more intimate connection. Quantitative explanatory methodology was used in this study. The results obtained showed that there was a positive influence of 40.7% and a significance of 0.000 < 0.05 from interpersonal communication skills on the marital stability of married couples aged 0-5 years in Bekasi City. It can be concluded that there is a significant effect of interpersonal communication skills on the marital stability of married couples aged 0-5 years in Bekasi City.
References
Anotasi UU No. 1 Tahun 1974, Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia 1 (2018).
Afrilia, A. M., & Arifina, A. S. (2020). Buku Ajar Komunikasi Interpersonal. Pustaka Rumah Cinta. Apriliani, F. T., & Nurwati, N. (2020). Pengaruh Perkawinan Muda terhadap Ketahanan Keluarga. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(1), 90. https://doi.org/10.24198/jppm.v7i1.28141
Arifah, P. (2021). Pengaruh Kemampuan Komunikasi Interpersonal Terhadap Kepuasan
Pernikahan Pada Pasangan Menikah Ta’aruf. Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(2). https://doi.org/10.35760/mkm.2021.v5i2.4849
Atanda, N., Olayinka, A., Aliu-balogun, M. A., & Olakunle, U. (2019). Impact of Information Technology On Marital Stability Among Female Academic Staff. University of Sindh Journal of Information and Communication Technology (USJICT), 3(2).
Bungin, B. (2005). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Kencana Prenada Media Group.
Bungin, B. (2006). Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Kencana.
Carrére, S., Buehlman, K. T., Gottman, J. M., Coan, J. A., & Ruckstuhl, L. (2000). Predicting marital stability and divorce in newlywed couples. Journal of Family Psychology, 14(1), 42–58. https://doi.org/10.1037//0893-3200.14.1.42
Fitrianah, R., Meiyuntariningsih, T., & Aristawati, A. R. (2023). Kepuasan Pernikahan Pasangan Suami Istri : Bagaimana Peranan Komunikasi Interpersonal? INNER: Journal of Psychological Research, 2(4), 528–538.
Gumay, V. S., Kurniawati, D., & Nurbani. (2024). The Influence of Doctors Therapeutic Communication and Nurses Communication Style on the Quality Services for Pregnant Women in Hospitals Deli Serdang. Formosa Journal of Social Sciences (FJSS), 3(1).
Hanani, D. S. (2017). Komunikasi Antarpribadi: Teori dan Praktik. Ar-Ruzz Media.
Hananiah, R., & Sanjaya, E. L. (2023). Hubungan Komunikasi Interpersonal dengan Kepuasan Hubungan pada Pernikahan Jarak Jauh Pasangan Dewasa Awal. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(8). https://doi.org/10.54371/jiip.v6i8.2184
Henry, B., Lesmana, F., & Yoanita, D. (2020). Pengelolaan Konflik Pasangan Suami Istri Dalam Menjaga Kelanggengan Pernikahan Pendahuluan. E-Komunikasi, 8(2), 1. https://publication.petra.ac.id/index.php/ilmu-komunikasi/article/view/11112
Hilma, M. S., Luqman, Y., & Lukmantoro, T. (2022). Peran Keterbukaan Diri dalam Memediasi Pengaruh Intensitas Komunikasi Interpersonal terhadap Subjective Well-Being Pasangan yang Menjalani Hubungan Kencan Berbasis Online. Interaksi Online, 11, 117–129.
Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (Edisi Keli). Penerbit Erlangga.
Kendhawati, L., & Purba, F. D. (2019). Hubungan Kualitas Pernikahan Dengan Kebahagiaan dan Kepuasan Hidup Pribadi: Studi Pada Individu Dengan Usia Pernikahan di Bawah Lima Tahun di Bandung. Jurnal Psikologi, 18(1), 107.
Latifa, R., Salsabila, S., & Yulianto, H. (2021). Understanding the Relationship between Religiosity and Marital Commitment to Marital Stability: An Investigation on Indonesian Female Journalists. Religions, 12(4). https://doi.org/10.3390/rel12040242
Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2011). Teori Komunikasi. Salemba Humanika.
Marheni, A. K. . (2019). Komunikasi Interpersonal dalam Pernikahan. Counsecling and Personal Development, 1(1), 11.
Nurdin, A. (2020). Teori Komunikasi Interpersonal Disertai Contoh Fenomena Praktis. Kencana Prenada Media Group.
Priyadharshini, S., & Gopalan, R. T. (2020). Sociodemographic Factors Contributing to Marital Stability. Asian Journal of Medicine and Health, 17(3), 1–6. https://doi.org/10.9734/ajmah/2019/v17i330166
Rakhmat, J. (2018). Psikologi Komunikasi. Simbiosa Rekatama Media.
Ruliana, P., & Lestari, P. (2019). Teori Komunikasi. PT Rajagrafindo Persada.
Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS. Kencana.
Suherman, A. (2020). Buku Ajar Teori-Teori Komunikasi. Deepublish.
Sukarelawati, D. H. (2019). Komunikasi Interpersonal Membentuk Sikap Remaja (T. S. Wijono (ed.)). PT Penerbit IPB Press.
Tankoma, R. (2021). Pengaruh Komunikasi Suami-Istri yang Efektif terhadap Keharmonisan Rumah Tangga di Gereja Bethel Indonesia Filadelfia, Makassar. EULOGIA: Jurnal Teologi Dan Pendidikan, 1(2), 132–151.
West, R., & Turner, L. H. (2013). Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi. Salemba Humanika.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nadia Nurfadliyah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka yang tertunda
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
