PERAN CITIZEN MARKETERS DALAM MEMBANGUN BRAND LOKAL INDONESIA DI ERA DIGITAL

Authors

DOI:

https://doi.org/10.33822/jep.v6i1.4586

Keywords:

brand lokal, citizen marketers, marketing public relations, platform digital

Abstract

Perkembangan dunia digital membawa perubahan besar dalam aktivitas branding dan signifikan dalam kontribusinya dalam kebangkitan brand lokal. Hadirnya platform digital, khususnya media sosial, mendorong terjadinya pergeseran kekuasaan value production dari perusahaan ke konsumen. Dunia digital dikombinasikan dengan konsumen sebagai value co-creator memunculkan istilah citizen marketers dalam aktivitas viral marketing.  Riset tentang viral marketing umumnya berfokus pada strategi yang digunakan, efektivitas ataupun tools yang digunakan, namun riset ini akan mengkaji citizen marketers sebagai komunikator utama sekaligus pesan dalam viral marketing. Oleh karena itu riset ini bertujuan memetakan dan menganalisis peran citizen marketers dalam membangun brand lokal di era digital sebagai implementasi dari Marketing Public Relations. Tipe penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode analisis isi. Pengumpulan data dilakukan dengan menganalisis konten platform digital yang berisi aktivitas citizen marketers brand lokal. Temuan riset menunjukkan peran citizen marketers yang paling menonjol pada brand lokal kategori fashion (Heymale.id), adalah filters dan fanatics. Sebagai Filter, konten creator akan berperan penting dalam proses pembentukan brand awareness dan brand knowledge. Sedangkan para fanatics, mengambil peran dalam pembentukan brand reputation. Untuk brand lokal kategori skincare (Avoskin) dan make-up (Wardah), peran citizen marketers yang paling menonjol adalah filter, fanatics, dan facilitator, yaitu para beauty enthusiast yang tersebar di dunia maya dan terkadang saling terkoneksi satu sama lain melalui komunitas online. Mereka memiliki peran krusial dalam pembentukan brand awareness, brand knowledge hingga brand reputation. Berbeda dengan core bussines lainnya, brand lokal kategori food and beverages sangat terbantu dengan adanya peran citizen marketers yaitu filter dan firecrackers. Sebagai objek penelitian, Kopi Janji Jiwa memanfaatkan peran filter untuk mengamplifikasi brand personality sedangkan implementasi dari firecrackers adalah meme yang beredar di media online dimana membuat audiens merasa terhibur ketika melihat atau membacanya.

Author Biographies

Intan Putri Cahyani, UPN Veteran Jakarta

Department of Communication Sciences

FISIP UPN Veteran Jakarta

Windhiadi Yoga Sembada, UPN Veteran Jakarta

Department of Communication Sciences

FISIP UPN Veteran Jakarta

Ruth Mariana Bunga Wadu, UPN Veteran Jakarta

Department of Information System

FIK UPN Veteran Jakarta

References

Berthon, P.R., Pitt, L.F., Plangger, K., Shapiro, D., 2012. Marketing meets Web 2.0, social media, and creative consumers: implications for international marketing strategy. Bus. Horiz. 55 (3), 261–271.

Blackwell, R. J., Miniard, P. W., & Engel, J. F. (2006). Consumer behavior (10th international ed.). Mason, OH : Thomson/South-Western.

Harsya Nawastha, C., & Alversia, Y. (2020). Pengaruh Customer Engagement di Media Sosial terhadap Brand Intimacy pada Produk Fashion Lokal Indonesia. Jurnal Manajemen dan Usahawan Indonesia, 43(2).

Kotler, P., Armstrong, G., Saunders, J., & Wong, V. (2005). Principles of marketing, 4th European ed. Upper Saddle River, NJ: Pearson Education.

Kriyantono, R. (2020). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Prenada Media.

McConnell, B., & Huba, J. (2007). Citizen marketers: When people are the message (p. 236). Kaplan Pub.

McConnel, B. and J. Huba (2007). Creating Customer Evangelists: How Loyal Customers Become a Volunteer Sales Force. Chicago, Kaplan Publishing.

Papasolomou, I., Thrassou, A., Vrontis, D., & Sabova, M. (2014). Marketing Public Relations: A consumer-focused strategic perspective. Journal of Customer Behaviour, 13(1), 5-24.

Purwatiningsih, S. D. (2021). MARKETING DIGITAL CAMPAIGN DALAM MEMBANGUN STARTUP MELALUI INFLUENCER PADA MASA PANDEMI COVID-19. EKSPRESI DAN PERSEPSI: JURNAL ILMU KOMUNIKASI, 4(2), 146-156.

Rachman, R., & Abadi, T. W. (2017). Komunikasi word of mouth dan keputusan pembelian batik Bangkalan. Jurnal Aspikom, 3(2), 285-295.

Rangkuti, F. (2010). Spriritual Leadership in Business, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Schiffman, Leon dan Leslie Lazar Kanuk. (2007). Perilaku Konsumen . Alih Bahasa: Zoelkifli Kasip. Edisi tujuh. Jakarta: PT. Indeks.

Sinaga, I. (2014). The Effect of Marketing Public Relations on Brand Image. Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis, 2(2), 184-189.

Triana, D., Suryana, A., & Supriadi, D. (2022). PENGARUH CORPORATE BRANDING BADAN PUSAT STATISTIK TERHADAP EVALUASI PRODUK SUSENAS. EKSPRESI DAN PERSEPSI: JURNAL ILMU KOMUNIKASI, 5(1), 122-132.

Wahid, U., & Eka Puspita, A. (2007). Upaya Peningkatkan Brand awareness PT. Go-Jek Indonesia Melalui Aktivitas Marketing Public Relations. Komunikasi, Vol. 9(1), 31–43. https://media.neliti.com/media/publications/137625-ID-upaya-peningkatkan-brand-awareness-pt-go.pdf

Good News From Indonesia. (2019). #LocalPride, Fesyen Lokal Indonesia Kembali Bangkit Dan Mendunia , diakses 10 Februari 202, dari https://www.goodnewsfromindonesia.id/2019/06/27/localpride-fashion- lokal-indonesia-kembali-bangkit-dan-mendunia

Indonesia Tatler. (2019). 10 Rising Indonesian Fashion Brands To Know In 2019, diakses 10 Februari 202, dari https:// www.indonesiatatler.com/fashion-beauty/fashion/10-Rising-Indonesian-Fashion-Brands-To- Know-In-2019

Kompas.com. (2012). Selera Fashion Beralih ke Produk Lokal? diakses 10 Februari 2021, dari https://nasional.kompas.com/read/2012/07/04/15532912/selera.fashion.beralih.ke.produk.lokal.

Kemenpar. (2019) Siaran Pers : Kampanye #BanggaBuatanIndonesia Dorong Naiknya Permintaan Produk Lokal. (n.d.). diakses 10 Februari 2021, dari https://www.kemenparekraf.go.id/post/siaran-pers-kampanye-banggabuatanin- donesia-dorong-naiknya-permintaan-produk-lokal

Published

2023-02-04

Issue

Section

Artikel