INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI POLITIK BAGI GENERASI MILENIAL
DOI:
https://doi.org/10.33822/jep.v6i1.4519Abstract
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin meningkat dewasa ini. Generasi milenial menjadi kalangan yang paling terpengaruh dari perkembangan teknologi ini. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tersebut ditandai juga berkembangnya jenis-jenis media, yang dikenal dengan istilah media baru. Salah satu bentuk media baru tersebut adalah media sosial. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi juga mempengaruhi perkembangan bentuk-bentuk komunikasi politik, dari yang biasanya dilakukan secara luring, sekarang berkembang ke ranah daring. Salah satu media sosial yang banyak digunakan dalam aktivitas-aktivitas komunikasi politik adalah Instagram. Dari hasil penelitian penulis, media sosial Instagram banyak digunakan oleh generasi milenial untuk melakukan aktivitas-aktivitas komunikasi politik. Mudahnya menggunakan media sosial jenis ini membuat generasi milenial menjadikan Instagram sebagai platform utama media sosial mereka ketika menyangkut hal-hal yang terkait dengan kegiatan-kegiatan politik. Tulisan ini akan membahas bagaimana Instagram dapat menjadi media komunikasi politik bagi generasi milenial
References
Aji, P. M., & Indrawan, J. (2019). Cyberpolitics: Perspektif Baru Memahami Politik Era Siber. Depok: PT Rajagrafindo Persada.
Amala, I.A. & Riyantini, R. (2019). Pengaruh Terpaan Pemberitaan Sandiaga Uno di Media
Online Terhadap Sikap Masyarakat (Survei di Kelurahan Tanah Baru, Depok). Ekspresi & Persepsi: Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 1, No. 2, pp. 72-81
Anshari, F. (2013). Radio Streaming Sebagai Alternatif Corporate Branding: Studi Kasus Radio Streaming Elti Channel Sebagai Corporate Branding ELTI Yogyakarta tahun 2012. Tesis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Komunikasi. Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Asih, I. W. (2011). Media Sosial dan Politik: Sarana E-Democracy atau Sekadar Pepesan Kosong? Proceeding Semnas FISIP-UT, pp. 452-465.
Cangara, H. (2011). Komunikasi Politik: Konsep, Teori, dan Strategi. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Chano, T.M & Paramita, S. (2019). Transformasi Komunikasi Politik Melalui Media Sosial Instagram (Studi terhadap Akun @karyaadalahdoa). Jurnal Koneksi, Vol. 3, No.1, pp. 176-181. http://dx.doi.org/10.24912/kn.v3i1.6201
Dahlberg, L. & Siapera, E. (2007). Radical Democracy and the Internet Interrogating Theory and Practice. New York: Palgrave Macmillan.
Data Indonesia. (25 Februari 2022). Pengguna Media Sosial di Indonesia Capai 191 Juta pada 2022. Diakses dari https://dataindonesia.id/digital/detail/pengguna-media-sosial-di-indonesia-capai-191-juta-pada-2022
Dijk, J.A.G.M. (2013). Digital Democracy: Vision and Reality. Innovation and The Public Sector. Vol. 19, No. 1, pp. 49-62. https://doi.org/10.3233/978-1-61499-137-3-49
Efriza., & Indrawan, J. (2018). Komunikasi Politik Pemahaman secara Teoretis dan Empiris. Malang: Intrans Publishing.
Guardian. (27 Juli 2020). Why Are Millennials and Gen Z Turning to Instagram as A News Source? Diakses dari https://www.theguardian.com/lifeandstyle/2020/jul/27/instagram-news-source-social-media
Guervitch, M., Coleman, S., Blumler, J. G. (2009). Political Communication: Old and New Media Relationshipp. The Annals of the Amreican Academy of Political and Social Science, Vol. 625, No. 1, pp. 164-181. http://doi.org/10.1177/0002716209339345
Hasfi, N. (2019). Komunikasi Politik di Era Digital. Jurnal Ilmu Politik, 10(1), 93-111. https://doi.org/10.14710/politika.10.1.2019.93-111
Heryanto, G. G., & Rumaru, S. (2013). Komunikasi Politik Sebuah Pengantar. Bogor: Ghalia Indonesia.
Indrawan, J. Efriza, Ilmar, A. (2020). Kehadiran Media Baru (New Media) dalam proses Komunikasi Politik. Jurnal Medium, Vol. 8 No. 1.
https://doi.org/10.25299/medium.2020.vol8(1).4820
Katadata. (15 Februari 2022). Ada 204,7 Juta Pengguna Internet di Indonesia Awal 2022. Diakses dari https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/03/23/ada-2047-juta-pengguna-internet-di-indonesia-awal-2022#:~:text=Jumlah%20Pengguna%20Internet%20di%20Indonesia%20(2018%2D2022*)&text=Jumlah%20itu%20naik%20tipis%201,meningkat%20dalam%20lima%20tahun%20terakhir.
Katadata. (10 Januari 2022). Pengguna Instagram di Indonesia Bertambah 3,9 Juta pada Kuartal IV-2021. Diakses dari
Kompas. (15 Agustus 2012). "Game" Jokowi-Ahok Mirip Angry Birds. Diakses dari https://megapolitan.kompas.com/read/2012/08/15/12451473/quotgamequot-jokowi-ahok-mirip-angry-birds?source=autonext
Lipiainen, H. & Karjaluotto, H. (2012). Suggestions for B2B Brand on Surviving in the Digital Age. Journal University of Helsinki, Vol 3, No. 1, pp. 1-12
Moleong, L. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Nugroho, Y. (2012). Mapping The Lanscape of The Media Industry in Contemporary Indonesia. Jakarta: Centre for Innovation Policy and Governance.
Puspita, R. & Suciati, T.N. (2020). Mobile Phone dan Media Sosial: Penggunaan dan
Tantangannya pada Jurnalisme Online Indonesia. Ekspresi & Persepsi: Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 3, No. 2, pp. 132-146
Putra, A.M. (2011). Media Baru dan Fenomena Komunikasi Politik pada Pemilukada di Propinsi Banten 2011. Jurnal Ultima Comm UMN, Vol. 3, No. 2, pp. 23-34. https://doi.org/10.31937/ultimacomm.v3i2.203
Riaz, S. (2010). Effects on New Media Technologies on Political Communication. Journal of Political Studies, Vol. 1, No. 2, pp. 161-173.
Soraya, I., Kussanti, D.P., & Susilowati. (2019). Kreativitas Sebagai Literasi Media Televisi di Era 4.0. Ekspresi & Persepsi: Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 1, No. 2, pp. 59-71.
Stieglitz, S. & Dang-Xuan, L. (2012). Social Media and Political Communication: A Social Media Analytics Framework. Social Network Analysis and Mining, Vol. 1, No. 3, pp. 1277-1291. https://doi.org/10.1007/s13278-012-0079-3
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Toppi, A.M. (2012). Corporate Brand Communication Through Social Media In industrial Setting. Journal University of Honolulu, Vol 2, No. 1, pp. 36-45. https://doi.org/10.1177/2329488414525400
Qudsi, M,I.E.Q. & Syamtar, I.A. (2020). Instagram dan Komunikasi Politik Generasi Z dalam Pemilihan Presiden 2019: Studi Pada Mahasiswa Universitas Pertamina. Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis. Vol. 4 No. 2, pp. 167-185. https://doi.org/10.24853/pk.4.2.167-185
Wasesa, S.A. (2011). Political Branding & Public Relations. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jerry Indrawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka yang tertunda
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).