Strategi Komunikasi Krisis Pengelola Desa Wisata Dam Jati Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.33822/jep.v4i2.2607Keywords:
Covid-19, Komunikasi Krisis, SCCT, Wisata Dam JatiAbstract
Dampak destruktif dari pandemi covid-19 telah menyentuh berbagai sektor kehidupan manusia, salah satunya adalah sektor pariwisata. Hal inilah yang juga dialami oleh pengelola Wisata Dam Jati yang terletak di desa Goranggareng, Nguntoronadi, Kabupaten Magetan. Krisis yang diakibatkan pandemi covid-19 berpotensi besar berdampak pada krisis fiannasia yang akan berimplikasi juga pad akesejahteraan masyarakat skeitar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang menitikberatkan pada wawancara mendalam, observasi dan studi literasi. Penelitian ini menitikberatkan pada strategi komunikasi krisis yang dilakukan pengelola Wisata Dam Jati dalam menghadapi pandemi covid-19 dengan pendekatan Situational Crisis Communication Theory (SCCT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menyikpai krisis, pengelola tempat Wisata Dam Jati melakukan pendekatan SCCT yang diawali dengan pemetaan terhadap jenis krisis, penyusunan strategi melalui justification dan compensation hingga pada soliditas pengelolaan internal organisasi. Melalui penelusuran terhadap ketiganya pengelola Wisata Dam Jati berhasil menuai hasil positif. Ini terlihat dari adanya kenaikan jumlah pengunjung dalam rentang waktu tertentu. Kenaikan itu juga yang berimplikasi pada pendapatan finansial organisasi. Dengan adanya pendapatan finansial, pengelola Wisata Dam Jati berhasil mencegah potensi destruktif lain yang diakibatkan pandemi covid-19. Namun untuk menjaga simultansi ketahanan organisasi dalam menghadapi krisis, pengelola sudah harus mulai membangun komunikasi yang intensif dan masif dengan berbagai pihak di luar organisasi seperti pemerintah, swasta dan media massa. Ini penting karena hasil akhir dari pandemi covid-19 belum bisa diprediksi dengan tepat. Pelibatan berbagai pihak dapat meringankan dampak krisis yang dialami oleh organsasi.
References
, M. Hall. (2010). Crisis events in tourism: subjects of crisis in tourism. Current Issues in Tourism. 13:5, 401-417, DOI: 10.1080/13683500.2010.491900
Claeys, A. S., Cauberghe, V., & Vyncke, P. (2010). Restoring reputations in times of crisis: An experimental study of the Situational Crisis Communication Theory and the moderating effects of locus of control. Public Relations Review, 36(3), 256-262.
Coombs, W.T. (2007). Protecting Organization Reputating During a Crisis: The Development and Application of Situational Crisis Communication Theory. Corporate Reputation Review. 10(3). https://doi.org/10.1057/palgrave.crr.1550049
Elmore, B. (2016). Using Situational Crisis Communication Theory to Interrogate a PWIs Response to a Campus Racial Crisis. (Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://etd.ohiolink.edu/
Fajar, A. (2011). Sistem Kendali dan Strategi Penanganan (Manajemen) Krisis dalam Kajian Public Relations. Jurnal Komunikasi. 1(3). https://doi.org/10.24329/aspikom.v1i3.25
Felix, R., Rauschnabel, P. A., & Hinsch, C. (2017). Elements of strategic social media marketing: A holistic framework. Journal of Business Research, 70, 118–126. doi:10.1016/j.jbusres.2016.05.001
GTPPC19. (2020). GTPPC19 Keluarkan Surat Edaran Pertegas Status Bencana Nasional melalui https://covid19.go.id/p/berita/gtppc19-keluarkan-surat- edaran-pertegas-status-bencana-nasional diakses 11 Januari 2020
Ham, C. D., & Kim, J. (2019). The role of CSR in crises: Integration of situational crisis communication theory and the persuasion knowledge model. Journal of Business Ethics, 158(2), 353-372.
Kurniasari, N. (2017). Strategi Penanganan Krisis Kepariwisataan dalam Kebijakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP). Mediator: Jurnal Komunikasi. 10(2). https://doi.org/10.29313/mediator.v10i2.3007
Kriyantono, R. (2006). Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Fajar Interpratama Mandiri
Kriyantono, R., & Mckenna, B. (2019). Crisis Response vs Crisis Cluster: A Test of Situational Crisis Communication Theory on Two Crisis Clusters in Indonesian Public Relations. Jurnal Komunikasi: Malaysian Journal of Communication. 35(1). https://doi.org/10.17576/JKMJC-2019-3501-15
M, Retno Purwanti., Yunisa Fitri Andriani, Yunisa Fitri., & Nadia, Zita. (2020). Membangun Kembali Animo Wisata Akibat Pandemi Melalui Signage & Katalog Wisata Digital. Seminar Nasional ADPI Mengabdi Untuk Negeri Peran Pengabdian Masyarakat dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan dan Kesejahteraan Masyarakat di Era Revolusi Industri 4.0. 1(1). https://doi.org/10.47841/adpi.v1i1.54
Nur, M. J., Andhita, P. R., & Safitri, B. V. (2020). Noise Komunikasi dalam Penanganan WABAH COVID-19 (Studi Deskriptif-Kualitatif Penanganan Covid-19 di NTB). JCommsci-Journal Of Media and Communication Science, 1(1), 10-18.
Othman, A. F., & Yusoff, S. Z. (2020). Crisis Communication Management Strategies in MH370 Crisis with Special References to Situational Crisis Communication Theory. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 10(4), 172–182
Perhimpunan Hotel dan Pariwsisata Indonesia. 2020. Pandemi Belum Usai, Industri Wisata RI Rugi Rp 85,7 Triliun melalui https://travel.detik.com/travel-news/d- 5161336/pandemi-belum-usai-industri-wisata-ri-rugi-rp-857-triliun diakses 4 November 2020
Pundra Rengga, A. (2020). Penerapan CERC Model Dalam Krisis. Radarbanyumas. co. id, Senin 27 Juli 2020, 27(7/20), 1-3.
Prabowo, A.B. (2018). Komunikasi Krisis Pt Gojek Indonesia (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Krisis Driver Service Unit (Dsu) Gojek Solo Raya) [Universitas Muhammadiyah Surakarta]. http://eprints.ums.ac.id/70392/
Rijali, Ahmad. (2018). Analisis Data Kualitatif. Jurnal Alhadharah. 17(33). http://dx.doi.org/10.18592/alhadharah.v17i33.2374
Suharyanti & Sutawidjaya, A.H. (2012). Analisis Krisis Pada Organisasi Berdasarkan Model Anatomi Krisis dan Perspektif Public Relations. Jurnal Communication Spectrum.2(2).http://journal.bakrie.ac.id/index.php/JournalCommunicationspe ctrum/article/view/281
Seeger, M. W., & Sellnow, T. L. (2013). Foundations in Communication Theory: Theorizing Crisis Communication. Somerset. NJ, USA: John Wiley & Sons. Available, 30, 2015.
Sa’diyah, H. (2017). Manajemen Krisis Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Dalam Mengatasi Kasus Mapala UNISI. Jurnal Ilmu Komunikasi. 2(1). http://ojs.akrb.ac.id/index.php/akrab/article/view/39
Wilandari, R. (2016). Respon Krisis Keraton Kasunanan Surakarta Dalam Media. Komuniti. 8(1). http://journals.ums.ac.id/index.php/komuniti/article/view/2932/1872
Yeh, S-S. (2020). Tourism Recovery Strategy Against Covid-19 Pandemic. Tourism Recreation Reseacrh. https://doi.org/10.1080/02508281.2020.1805933
Zaharah., Kirilova, G.I., & Windarti, A. (2020). Impact of Corona Virus Outbreak Toward Teaching and Learning Activities in Indonesia. Jurnal Sosial & Budaya Syar-i. 7(3). doi10.15408/sjsbs.v7i3.15104
Downloads
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka yang tertunda
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).