DISEMINASI BUDAYA POP TELEVISI DAN CELEBRITY BRANDING PADA IKLAN E-COMMERCE
DOI:
https://doi.org/10.33822/gk.v3i2.1778Abstract
Penelitian ini memfokuskan pada diseminasi progam budaya pop televisi, khalayak media, serta celebrity branding Korea Selatan pada iklan e-commerce. Implikasi dengan globalisasi menjadikan proses transformasi, khususnya budaya pop, semakin lekas dan masif di berbagai negara. Tranformasi yang dilakukan bisa di berbagai aspek. Salah satunya adalah penyebaran pesan (diseminasi) pada aspek budaya melalui multi akses atau berbagai saluran pada media televisi (TV Broadcast, TV Kabel/Televisi Pascabayar, TV Internet) yang diproduksi dan dipasok dari korporasi industri hiburan Korea Selatan. Diseminasi budaya pop program televisi melalui format atau konten program drama seri (soap opera) dan pertunjukan musik (K-Pop) Korea Selatan, realitanya telah mempengaruhi perilaku khalayak atau pemirsa remaja, termasuk para ibu rumah tangga. Sejak awal tahun 2000, program drama serial dan musik K-Pop menjadi salah satu program hiburan paling diminati, setelah meredupnya telenovela atau drama seri dari Meksiko, Jepang, Hong Kong, serta India pada dekade 1980-an hingga tahun 2000-an. Program drama Korea dan pertunjukan musik K-Pop yang masih dan terus digemari, telah memicu kegandrungan baru untuk mengidolakan para selebritis Korea Selatan bagi pemirsa. Kuantitas khalayak berhasil dihimpun akibat diseminasi budaya pop (hallyu wave) secara multi akses program televisi - berbagai saluran televsisi yang menyediakan konten program drama serial Korea dan K-Pop - sehingga menimbulkan minat produsen mengiklankan produknya, dan memanfaatkan persona para selebritis (celebrity branding) Korea Selatan demi meningkatkan citra merek (brand image), terutama produk melalui e-commerce.
Kata Kunci: iklan, budaya pop, e-commerce, celebrity branding,
Downloads
Published
Issue
Section
License
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).