PANDUAN MEMBUAT BAHAN AJAR DENGAN MICROSOFT POWERPOINT UNTUK GURU DI SLB X

Authors

  • Rosa Virginia Kartikarini UNIKA Atma Jaya
  • Carolina Dindy Dwi Miranti
  • Rini Budi Setyowati
  • Bertha Bertha
  • Weny Savitry S. Pandia

DOI:

https://doi.org/10.53834/mdn.v7i2.2109

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan produk pedoman membuat bahan mengajar online sebagai upaya untuk membantu pembuatan bahan ajar yang menarik bagi siswa/i ABK. Sasaran partisipan adalah guru SLB yang menangani anak berkebutuhan khusus (ABK) dengan berbagai diagnosis dan kondisi. Partisipan menghadapi kendala yang cukup berarti dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar melalui platform online sejak tanggal 15 Maret 2020 sebagai akibat kebijakan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena merebaknya pandemi COVID-19. Berdasarkan hasil asesmen menggunakan metode analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats) didapatkan hasil bahwa guru merasa belum memiliki keterampilan menggunakan software yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan produk belajar. Untuk membantu para guru dalam menyampaikan materi pembelajaran, penting untuk membuat panduan tentang penggunaan software Microsoft PowerPoint. Alat bantu berupa Panduan Membuat Karakter dan Video Animasi Sederhana Menggunakan Microsoft PowerPoint telah membantu para guru untuk lebih siap dan meningkat pengetahuannya dalam membuat materi ajar secara online.

References

Avidov-Ungar, O. & Forkosh-Baruch, A. (2018). Professional identity of teacher educator in the digital era in light of demands of pedagogical innovation. Teacher and Teacher Education,73,183-191. doi: 10.1016/j.tate.2018.03.017

Bjekic, D. (2014). E-teacher in inclusive e-education for students with specific learning disabilities. Procedia - Social and Behavioral Sciences 128, 128-133. doi: 10.1016/j.sbspro.2014.03.131.

Creswell, J. W., (2012). Educational research: Planning, conducting, and evaluating quantitative and qualitative research fourth edition. Boston: Pearson Education, Inc.

Grand-Clement, S. (2017). Digital learning: Education and skills in the digital age. Cambridge: RAND Corporation and Corsham Institute.

Guglielman, E. (2010). E-learning and disability: Accessibility as a contribute to inclusion. In EC-TEL Doctoral Consortium,31-36. Diakses pada tanggal 15 April 2020 dari academia.edu

Himpunan Psikologi Indonesia. (2010). Kode etik psikologi Indonesia. Jakarta : Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia.

Janghorban, R., Roudsari, R. L., & Taghipour, A. (2014). Skype interviewing: The new generation of online synchronous interview in qualitative research. International Journal of Qualitative Studies on Health and Well-Being, 9(1), 24152. doi:10.3402/qhw.v9.24152.

Kamil, P. M. (2018). Perbedaan hasil belajar siswa pada materi sistem pencernaan pada manusia dengan menggunakan media Powerpoint dan media Torso. Bioedusiana,3(2)64-68. doi: 10.34289/277901

Ouma, G. O., Awuor, F. M., & Kyambo, B. (2013). E‐learning readiness in public secondary schools in Kenya. European Journal of Open, Distance and e‐Learning, 16(2). Diakses pada tanggal 19 April 2020 dari https://eric.ed.gov/?id=EJ1017522

Phan, T. T. N., & Dang, L. T. T. (2017). Teacher readiness for online teaching: a critical review. Int. J. Open Distance E-Learn. IJODeL, 3(1), 1-16. Diakses pada tanggal 19 April 2020 dari http://ijodel.com/wp-content/uploads/2017/12/001_Phan_Dang.pdf

Sharma, M. (2017). Teacher in a digital era. Global Journal of Computer Science and Technology, 17(3), 10-14. Diakses pada tanggal 14 April 2020 dari https://computerresearch.org/index.php/computer/article/view/1633

Suhendra, I., Iswara, P. D.,& Sartono, S. (2020). Teachers’ perspective on learning based digital literacy. Proceedings The 2nd International Conference on Elementary Education, 2(1). Diakses pada tanggal 19 April 2020 dari http://proceedings2.upi.edu/index.php/icee/article/view/732

Wahana Komputer (2019). Shortcourse series: Microsoft Powerpoint 2019. Yogyakarta: Andi Publisher.

Published

2022-12-27