Implementasi Sistem Monitoring Multi Sensor pada Ruang Server Berbasis Iot Menggunakan Wemos D1 R2
DOI:
https://doi.org/10.52958/iftk.v19i1.5739Kata Kunci:
Internet of Things, Micro Controller, Wemos D1 R2, Ruang ServerAbstrak
Kemajuan teknologi saat ini mulai berkembang dengan pesat, dipercepat dengan berbagai fungsi. Internet Of Things merupakan salah satu teknologi yang berkembang saat ini, seperti deteksi suhu dan deteksi api. Salah satu dampak yang mungkin terjadi pada ruang server adalah kenaikan suhu yang tidak normal dan dapat memperlambat pengoperasian server. Solusi dari permasalahan ini adalah dengan membuat sistem yang dapat digunakan untuk memonitor status ruang server sebagai peringatan ketika terjadi masalah. Sistem ini dibuat berupa purwarupa menggunakan perangkat keras micro controller wemos d1 r2 dengan didukung sensor DHT11, sensor MQ-2, sensor api, buzzer dan lampu LED. Prototype ini dapat menangkap keadaan ruang server kapan saja. Ketika suhu ruangan naik, kipas akan menyala secara otomatis, jika ada asap di dalam ruangan tersebut, maka sistem akan mengirimkan sebuah pemberitahuan ke website dan dapat menghidupkan exhaust secara manual, ketika api terdeteksi lampu LED menyala dan buzzer akan berbunyi.
Referensi
Y. Yusman, B. Bakhtiar, And U. Sari, “Rancang Bangun Sistem Smart Home Dengan Arduino Uno R3 Berbasis Internet Of Things (Iot),” J. Litek J. List. Telekomun. Elektron., Vol.16, No.1, pp.25, 2019, doi: 10.30811/Litek.V16i1.1466.
M. Rizal Rinaldi, A. Hamzah, And U. Lestari, “Sistem Pemantauan Lingkungan Ruang Server Berbasis Internet Of Things Menggunakan Protokol Message Queue Telemetry Transport,” vol.6, no.2, pp.107–117, 2018.
M. A. Agustyan, J. Indra, And P. A. Rizky, “Monitoring Suhu Dan Kelembaban Pada Ruang Server,” Sci. Student J. Information, Technol. Sci., vol. ii, pp. 155–163, 2021.
R. T. Prastyio, Agus, Triyanto Dedi, “Purwarupa Sistem Monitoring Dan Kendali Pada Ruang Server Dengan Teknologi Wireless Sensor Network Berbasis Website (Studi Kasus Gedung Upt.Tik Untan),” vol. 9, no. 02, pp. 261–271, 2021.
N. F. Khobariah, P. D. S. Hermawan, And R. S. Kusumadiarti, “Sistem Monitoring Suhu Dan Kelembapan Ruang Server Berbasis Wemos D1,” Jipi (Jurnal Ilm. Penelit. Dan Pembelajaran Inform., vol. 7, no. 1, pp. 32–42, 2022, doi: 10.29100/jipi.v7i1.2134.
A. N. Dzulfaroh, “4 Fakta Kebakaran Gedung Cyber Jakarta, Korban Hingga Penyebabnya,” Www.Kompas.Com, 2021. Https://Www.Kompas.Com/Tren/Read/2021/12/03/085723165/4-Fakta-Kebakaran-Gedung-Cyber-Jakarta-Korban-Hingga-Penyebabnya?Page=All (Accessed Jan. 01, 2023).
L. Rahmawati, “Ruang Server Terbakar, Ipb Alami Kerugian Miliaran Rupiah,” Megapolitan.Antaranews.Com, 2017. Https://Megapolitan.Antaranews.Com/Berita/28233/Ruang-Server-Terbakar-Ipb-Alami-Kerugian-Miliaran-Rupiah (Accessed Jan. 01, 2023).
D. Kurniawan And E. Nurraharjo, Sistem Monitoring Suhu Dengan Metode Wireless Real-Time. 2018.
Siswanto, Firdiansyah, M.Anif, And Basuki Hari Prasetyo, “Kendali Dan Monitoring Ruang Server Dengan Sensor Suhu Dht-11 Gas Mq-2 Serta Notifikasi Sms,” 2019.
S. Sufian And D. Setiyadi, “Sistem Keamanan Pada Ruangan Server Menggunakan Teknologi Berbasis Internet Of Things Dan Aplikasi Blynk,” Informatics Educ. Prof. J. Informatics, vol. 5, no. 2, pp. 186, 2021, Doi: 10.51211/Itbi.V5i2.1543.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Deigo Adit Dwi Prasetyo, Subandi Subandi, Dewi Kusumaningsih, Purwanto
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
KEBIJAKAN YANG DIAJUKAN UNTUK JURNAL YANG MENAWARKAN AKSES TERBUKA
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).