NON-MATRIX FACTORIZATION FOR BLIND IMAGE SEPARATION
DOI:
https://doi.org/10.52958/iftk.v14i2.406Kata Kunci:
Hyperspectral unmixing, nonnegative matrix factorizationAbstrak
Hyperspectral unmixing is a process to identify the constituent materials and estimate the corresponding fractions from the mixture, nonnegative matrix factions ( NMF ) is suitable as a candidate for the linear spectral mixture mode, has been applied to the unmixing hyperspectral data. Unfortunately, the local minima is cause by the nonconvexity of the objective function makes the solution nonunique, thus only the nonnegativity constraint is not sufficient enough to lead to a well define problems. Therefore, two inherent characteristic of hyperspectal data, piecewise smoothness ( both temporal and spatial ) of spectral data and sparseness of abundance fraction of every material, are introduce to the NMF. The adaptive potential function from discontinuity adaptive Markov random field model is used to describe the smoothness constraint while preserving discontinuities is spectral data. At the same time two NMF algorithms, non smooth NMS and NMF with sparseness constraint, are used to quantify the degree of sparseness of material abundances. Experiment using the synthetic and real data demonstrate the proposed algorithms provides an effective unsupervised technique for hyperspectial unmixing.Unduhan
Diterbitkan
2019-08-05
Terbitan
Bagian
Article
Lisensi
KEBIJAKAN YANG DIAJUKAN UNTUK JURNAL YANG MENAWARKAN AKSES TERBUKA
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).