Klasifikasi rempah rimpang berdasarkan ciri warna rgb dan tekstur glcm menggunakan algoritma naive bayes
DOI:
https://doi.org/10.52958/iftk.v16i3.2196Abstrak
Abstrak. Pada penelitian ini akan membahas bagaimana cara mengklasifikasikan beberapa jenis rempah berdasarkan algoritma Naïve Bayes dengan menggunakan ekstraksi ciri warna RGB dan tekstur GLCM. Tahapan dalam proses klasifikasi citra digital pada penelitian ini yaitu praproses citra, segmentasi, ekstraksi ciri, klasifikasi dan uji performa Proses yang dilakukan pada penelitian ini adalah mengubah RGB to Grayscale untuk mendapatkan citra abunya, setelah mengubah citra menjadi Grayscale. Setelah melakukan image enhancement, citra di segmentasi dengan thresholding menggunakan metode Otsu. Setelah mendapatkan hasil dari segmentasi dilakukan RoI (Region of Interest) yang menghasilkan perkalian pixel. Setelah itu dilakukan ekstraksi ciri dengan menggunakan GLCM (Grey Level Co-occurrence Matrix) dan ekstraksi fitur RGB (Red, green, blue) yang di ekstrak ke dalam GLCM. Setelah mendapatkan hasil dari ekstraksi ciri maka dilakukan klasifikasi menggunakan algoritma Naïve Bayes. Tahapan terakhir pada penelitian ini adalah uji performa menggunakan K-fold cross validation dengan K=10 dan mendapatkan hasil akurasi sebesar 52%.
Kata Kunci: Rempah-rempah, Naïve Bsayes, RGB, GLCM.
Unduhan
File Tambahan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
KEBIJAKAN YANG DIAJUKAN UNTUK JURNAL YANG MENAWARKAN AKSES TERBUKA
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).