Pengamanan File Gambar pada Media Video dengan Kriptografi Algoritma RSA dan Steganografi Algoritma End of File (EOF)
DOI:
https://doi.org/10.52958/iftk.v16i2.1860Kata Kunci:
Keamanan Data, Kriptografi, Steganografi, Gambar, VideoAbstrak
Keamanan data merupakan suatu hal penting, karena berkaitan dengan privasi, integritas, otentikasi dan kerahasiaan. Apabila suatu data hilang atau diubah oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, maka dapat merugikan bagi pemilik data. Keamanan data digital sangat penting pada perkembangan teknologi saat ini, termasuk di bidang percetakan. Pada bidang percetakan cover majalah dan pengeditan gambar dibutuhkan aplikasi pengamanan data untuk mencegah terjadinya pemalsuan data dan manipulasi data yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Pada penelitian ini dikembangkan sebuah aplikasi yang berfungsi untuk mengamankan file gambar pada PT. Segoro Arto Sejati. Aplikasi yang dikembangkan menggunakan algoritma kriptografi RSA dan dipadukan dengan steganografi algoritma End of File (EOF). Proses pengamanan file terdiri dari dua tahap, yaitu proses enkripsi file menggunakan metode RSA yang menghasilkan file terenkripsi (encrypted file), diikuti dengan tahap penyisipan file terenkripsi ke dalam media penampung menggunakan metode EOF. Berdasarkan hasil pengujian proses pengamanan file diperoleh tingkat keberhasilan aplikasi mencapai 100% dengan rata-rata waktu proses pengamanan file (embedding) sebesar 5,651 detik dan waktu proses ekstraksi file sebesar 17,533 detik.Referensi
RiskBased Security, “2020 Q1 Report Data Breach QuickView,” 2020.
D. Ariyus, Pengantar Ilmu Kriptografi Teori, Analisis, dan Implementasi. Yogyakarta: Andi Offset, 2008.
T. Pornin, “Comparison of DES, Triple DES, AES, blowfish encryption for data,” StackOverflow.Com, 2011. [Daring]. Tersedia pada: https://stackoverflow.com/questions/5554526/comparison-of-des-triple-des-aes-blowfish-encryption-for-data. [Diakses: 24-Apr-2018].
A. Solichin dan E. W. Ramadhan, “Enhancing data security using DES-based cryptography and DCT-based steganography,” in 2017 3rd International Conference on Science in Information Technology (ICSITech), 2017, hal. 618–621.
R. Kurniawan, “Rancang Bangun Aplikasi Pengaman Isi File Dokumen dengan Algoritma RSA,” Algoritm. J. Ilmu Komput. dan Inform., vol. 1, no. 1, hal. 46–52, 2017.
A. S. Pambudi dan Imelda, “Pengamanan Data Menggunakan Kriptografi Algoritma Riverst Shamir Adleman dan Steganografi Metode End of File Dengan Media 3GP,” J. BIT, vol. 14, no. 1, hal. 45–50, 2017.
R. Sigit, Step By Step Pengolahan Citra Digital. YOGYAKARTA: Andi Publisher, 2007.
E. Kawaguchi dan R. O. Eason, “Principles and applications of BPCS steganography,” in Proceedings of SPIE, 1999, hal. 464–473.
M. Hussain dan M. Hussain, “A Survey of Image Steganography Techniques,” Int. J. Adv. Sci. Technol., vol. 54, no. May, hal. 113–124, 2013.
Martono dan Irawan, “Penggunaan Steganografi dengan Metode End of File ( EOF ) pada Digital Watermarking,” J. TICOM, vol. 2, no. 1, hal. 36–42, 2013.
A. Solichin dan Painem, “Motion-based Less Significant Frame for Improving LSB-based Video Steganography,” in 2016 International Seminar on Application for Technology of Information and Communication, 2016, hal. 179–183.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
KEBIJAKAN YANG DIAJUKAN UNTUK JURNAL YANG MENAWARKAN AKSES TERBUKA
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).