Pemanfaatan Citra Satelit MODIS untuk Pengambilan Data Suhu Permukaan Tanah pada Provinsi Banten
DOI:
https://doi.org/10.52958/iftk.v20i3.10501Kata Kunci:
Banten, GADM, GEE, LST, MODIS.Abstrak
Studi ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk memahami distribusi dan variasi suhu permukaan tanah di Provinsi Banten yang dapat berdampak pada pengelolaan lingkungan dan mitigasi perubahan iklim. Metode yang diusulkan dalam studi ini adalah penggunaan data citra satelit MODIS (Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer) dari produk MOD11A2 yang diproses melalui platform Google Earth Engine (GEE). Data administrasi wilayah diambil dari Global Administrative Areas (GADM) untuk pemetaan yang lebih spesifik. Pengujian dilakukan dengan menganalisis data suhu permukaan tanah (Land Surface Temperature atau LST) dari tahun 2013 hingga 2023 di berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Banten. Hasil pengujian menunjukkan adanya variasi signifikan dalam perolehan data citra antar kabupaten atau kota dengan total citra yang diperoleh adalah 3430, dengan Pandeglang tercatat memperoleh total 497 citra dan Kota Tangerang tercatat total terendah dengan 324 citra. Sedangkan perolehan citra pada tahun 2019 sebanyak 338 citra, dan tahun 2016 memperoleh citra paling sedikit yaitu 282. Dalam studi ini membuktikan efektivitas penggunaan dari GEE dalam pengolahan dan visualisasi data satelit serta memberikan rekomendasi penting untuk pengelolaan sumber daya alam dan mitigasi perubahan iklim di wilayah Banten.
Referensi
A. Achmad, L. H. Sari, and I. Ramli, “A study of urban heat island of Banda Aceh City, Indonesia based on land use/cover changes and land surface temperature,” Aceh International Journal of Science and Technology, vol. 8, no. 1, pp. 41–51, May 2019, doi: 10.13170/aijst.8.1.13060.
G. Wan, Z., Hook, S., Hulley, “MOD11A2v061,” lpdaac.usgs.gov. Accessed: Jul. 02, 2024. [Online]. Available: https://lpdaac.usgs.gov/products/mod11a2v061/
K. Serang, “BANTEN.,” PT. WONOKOYO JAYA CORPORINDO JL. TAMAN BUNGKUL NO., vol. 8, pp. 1–7.
Admin, “Provinsi Banten,” p. https://bantenprov.go.id/, 2024.
A. Achmad, L. H. Sari, and I. Ramli, “A study of urban heat island of Banda Aceh City, Indonesia based on land use/cover changes and land surface temperature,” Aceh International Journal of Science and Technology, vol. 8, no. 1, pp. 41–51, 2019, doi: 10.13170/aijst.8.1.13060.
C. T. Lloyd, “High resolution global gridded data for use in population studies,” International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences - ISPRS Archives, vol. 42, no. 4W2, pp. 117–120, 2017, doi: 10.5194/isprs-archives-XLII-4-W2-117-2017.
J. Maulana and F. Bioresita, “Monitoring of Land Surface Temperature in Surabaya, Indonesia from 2013-2021 Using Landsat-8 Imagery and Google Earth Engine,” in IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, IOP Publishing, 2023, p. 12027. doi: 10.1088/1755-1315/1127/1/012027.
A. Nurwanda and T. Honjo, “The prediction of city expansion and land surface temperature in Bogor City, Indonesia,” Sustainable Cities and Society, vol. 52, p. 101772, 2020, doi: 10.1016/j.scs.2019.101772.
L. Gandharum, D. M. Hartono, A. Karsidi, and M. Ahmad, “Monitoring Urban Expansion and Loss of Agriculture on the North Coast of West Java Province, Indonesia, Using Google Earth Engine and Intensity Analysis,” Scientific World Journal, vol. 2022, no. 1, p. 3123788, 2022, doi: 10.1155/2022/3123788.
T. A. E. Prasetya, Munawar, M. R. Taufik, S. Chesoh, A. Lim, and D. McNeil, “Land surface temperature assessment in Central Sumatra, Indonesia,” Indonesian Journal of Geography, vol. 52, no. 2, pp. 239–245, 2020, doi: 10.22146/ijg.51327.
A. H. Fadli, A. Kosugo, K. Ichii, and R. Ramli, “Satellite-based monitoring of forest cover change in indonesia using google earth engine from 2000 to 2016,” in Journal of Physics: Conference Series, IOP Publishing, 2019, p. 12046. doi: 10.1088/1742-6596/1317/1/012046.
Google, “Google Earth Engine,” Google Earth Engine. Accessed: Jul. 02, 2024. [Online]. Available: https://earthengine.google.com/
R. Annas, F. Teknik, and U. Indonesia, “Pemanfaatan Data Satelit Modis,” Skripsi Pada Fakultas Teknik Universitas Indonesia, pp. 1–10, 2009.
B. Hamuna, Y. P. Paulangan, and L. Dimara, “Kajian suhu permukaan laut mengunakan data satelit Aqua-MODIS di perairan Jayapura, Papua,” Depik, vol. 4, no. 3, 2015, doi: 10.13170/depik.4.3.3055.
A. Yuniarti, L. Maslukah, and M. Helmi, “Studi variabilitas suhu permukaan laut berdasarkan citra satelit aqua modis tahun 2007-2011 di perairan Selat Bali,” Journal of Oceanography, vol. 2, no. 4, pp. 416–421, 2013.
T. Sarzynski, X. Giam, L. Carrasco, and J. S. Huay Lee, “Combining radar and optical imagery to map oil palm plantations in Sumatra, Indonesia, using the Google Earth Engine,” Remote Sensing, vol. 12, no. 7, p. 1220, 2020, doi: 10.3390/rs12071220.
A. Setiawan and E. Sediyono, “Determination of Region Area in Two UTM Zone Using Shoelace Formula Based on the GADM Database,” AIP Conference Proceedings, vol. 2542, no. 2, pp. 597–606, 2022, doi: 10.1063/5.0103178.
A. Setiawan and E. Sediyono, “Area calculation based on GADM geographic information system database,” Telkomnika (Telecommunication Computing Electronics and Control), vol. 18, no. 3, pp. 1416–1421, 2020, doi: 10.12928/TELKOMNIKA.v18i3.14901.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Bayu Hananto, Desta Sandya Prasvita, Ratih Nindyasari
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png)
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
KEBIJAKAN YANG DIAJUKAN UNTUK JURNAL YANG MENAWARKAN AKSES TERBUKA
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).