Rancang Bangun Alat Cetak Briket Berbahan Dasar Kotoran Sapi
Abstract
Kotoran ternak dapat dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih berharga seperti pupuk organik dan energi alternatif. Kotoran ternak termasuk kotoran sapi dapat dimanfaatkan sebagai pembuatan briket. Pembriketan merupakan salah satu solusi dalam pemanfaatan kotoran ternak. Untuk membuat briket diperlukan alat pencetak manual yang dapat dioperasikan oleh satu orang. Penelitian dimulai dengan perancangan alat menggunakan Software Autodesk Invertor Profesional 2015. Tujuan perancangan ini supaya dihasilkan alat pencetak briket yang praktis dan sederhana namun tetap kuat menopang daya tekan operator. Alat pencetak briket ini memiliki bentuk yang simple dan mudah dipindah dan tidak memakan banyak tempat. Setelah alat cetak briket selesai dirancang kemudian dilanjutkan pada tahap pembuatan alat tersebut. Dimulai dari memotong bahan, mengelas kemudian merakit semua bagian-bagian. Kemudian dilakukan pengujian fungsional dan dilanjutkan ke proses pembuatan briket. Alat cetak briket manual ini dapat menghasilkan 4 buah briket silinder dengan waktu 25 detik/cetakan dan dapat menghasilkan 28,48 kg briket per jam. Kadar air pada briket-briket tersebut adalah sebesar 25,4%. Selain itu alat pencetak briket ini memiliki dimensi ukuran tinggi 40 cm panjang 25 cm dan lebar 15 cm, dengan begitu alat ini mudah di pindah-pindah.
Keywords
References
Dewi, N. M. E. Y., Setiyo, Y., & Nada, I. M. (2017). Pengaruh Bahan Tambahan Pada Kualitas Kompos Kotoran Sapi. Jurnal BETA (Biosistem Dan Teknik Pertanian), 5(1), 76–82.
Elfiano, E., Subekti, P., & Sadil, A. (2014). Analisa Proksimat dan Nilai Kalor Pada Briket Bioarang Limbah Ampas Tebu dan Arang Kayu. Jurnal Aptek, 6(1), 57–64.
Kurniawan, F. A., & Syukron, A. A. (2019). Karakteristik Briket Bioarang dari Campuran Limbah Baglog Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus) dan Sekam Padi. Indonesian Journal of Applied Physics, 9(02), 76–83. https://doi.org/10.13057/ijap.v9i2.34478
Mirwan, M., & F, I. M. (2020). Pemanfaatan Lumpur IPAL dan Serbuk Gergaji Menjadi Briket Alternatif. Jurnal Envirotek, 12(2), 59–63.
Norhikmah, Sari, N. M., & Mahdie, M. F. (2021). Pengaruh Persentase Perekat Tapioka Terhadap Karakteristik Briket Arang Tempurung Kelapa. Jurnal Sylva Scienteae, 04(2), 324–333.
Pambudi, F. K., Nuriana, W., & Hantarum. (2018). Penurunan Nilai Kadar Air Dan Laju Pembakaran Pada Biobriket Limbah Kayu Sengon Dengan Variasi Tekanan. JURNAL AGRI-TEK: Jurnal Ilmu Pertanian, Kehutanan Dan Agroteknologi, 19(2), 92–95. https://doi.org/10.33319/agtek.v19i2.26
Pane, J. P., Junary, E., & Herlina, N. (2015). Pengaruh Konsentrasi Perekat Tepung Tapioka dan Penambahan Kapur dalam Pembuatan Briket Arang Berbahan Baku Pelepah Aren ( Arenga pinnata ). Jurnal Teknik Kimia, 4(2), 32–38.
Patandung, P. (2014). Pengaruh Jumlah Tepung Kanji Pada Pembuatan Briket Arang Tempurung Pala. Jurnal Penelitian Teknologi Industri, 6(2), 95–102. https://doi.org/10.33749/jpti.v6i2.3195
Purwanta, & Daniel, N. (2018). Kajian Pembuatan Briket Limbah Ternak Sapi (Biltes) Dengan Perekat Tepung Tapioka. Jurnal Triton, 9(2), 36–44.
Putri, R. E., & Andasuryani. (2017). Studi Mutu Briket Arang Dengan Bahan Baku Limbah Biomassa. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, 21(2), 143–151. https://doi.org/10.25077/jtpa.21.2.143-151.2017
Rantawi, A. B. (2019). Mengetahui Kualitas Briket Cangkang Kelapa Sawit Menggunakan Perekat Arpus sebagai Energi Alternatif. Jurnal Citra Widya Edukasi, 11(3), 217–222. http://journal.cwe.ac.id/index.php/jurnal_citrawidyaedukasi/article/view/203
Rinanda, A. D., Nuriana, W., & Sutrisno. (2021). Pengaruh Variasi Tekanan Terhadap Kerapatan, Kadar Air dan Laju Pembakaran Pada Biobriket Limbah Kayu Mahoni. PILAR TEKNOLOGI : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik Website, 6(1), 21–24.
Sari, P. N., & Jurusan, S. A. (2020). Pemanfaatan Serbuk Gergaji Sebagai Bahan Baku Briket. Media Eksakta, 16(2), 98–104. https://doi.org/10.1016/j.tmaid.2020.101607%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.ijsu.2020.02.034%0Ahttps://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/cjag.12228%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.ssci.2020.104773%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.jinf.2020.04.011%0Ahttps://doi.o
Satmoko, M. E. A., Saputro, D. D., & Budiyono, A. (2013). Karateristik Briket dari Limbah Pengolahan Kayu Sengon dengan Metode Cetak Panas. Journal of Mechanical Engineering Learning, 2(1), 1408–1412.
Sugiyati, F. Y., Sutiya, B., & Yuniarti. (2021). Karakteristik Briket Arang Campuran Arang Akasia Daun Kecil (Acacia auliculiformis) dan Arang Alaban (Vitex pubescens vhal). Jurnal Sylva Scienteae, 04(2), 274–284.
Wibowo, R. (2019). Analisis Thermal Nilai Kalor Briket Ampas Batang Tebu dan Serbuk Gergaji. Rekayasa Mesin, 10(1), 9–15.
Yuliah, Y., Suryaningsih, S., & Ulfi, K. (2017). Penentuan Kadar Air Hilang dan Volatile Matter Pada Bio-Briket dari Campuran Arang Sekam Padi dan Batok Kelapa. Jurnal Ilmu Dan Inovasi Fisika, 1(1), 51–57. https://doi.org/10.24198/jiif.v1n1.7
DOI: http://dx.doi.org/10.54378/bt.v17i1.2871
Article Metrics
Abstract view : 524 timesRancang Bangun Alat Cetak Briket (Bahasa Indonesia) - 246 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This article is distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License
Journal Bina Teknika is licensed under a
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License
Fakultas Teknik UPN Veteran Jakarta