ANALISIS METODE FMEA PADA PROSES OPERASIONAL SHIPPING DALAM PENDISTRIBUSIAN PART TOYOTA PADA PERUSAHAAN PT XYZ

Authors

  • Ayu Endah Wahyuni Universitas Widyatama
  • Amin Rais

DOI:

https://doi.org/10.54378/bt.v15i1.815

Keywords:

Waste, Keterlambatan pengiriman, DMAIC

Abstract

Permasalahan yang dihadapi perusahaan saat ini dalam proses distribusi adalah mengenai keterlambatan keberangkatan distribusi. Permasalahan tersebut dapat dilihat dari ketepatan waktu keberangkatan distribusi pada bulan Oktober sampai Desember 2018 yang hanya memiliki persentase ketepatan waktu sebesar 44,8%, 68,94% dan 78,1% dari total distribusi pada bulan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah melakukan perbaikan pada proses operasional shipping, karena 60% dari keterlambatan keberangkatan disebabkan karena proses operasional. Hal tersebut dikarenakan dalam proses operasional shipping terdapat aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah (non value added activities) sehingga membuat waktu proses menjadi lama. Perbaikan pada bagian operasional ini menggunakan metode FMEA. Hasil dari penilitian ini mengidentifikasikan jenis pemborosan (waste) yang terjadi pada proses operasional yaitu waste waiting dan waste unnecessary motion yang mengakibatkan proses operasional menjadi lebih lama. Usulan perbaikan untuk mengatasi keterlambatan keberangkatan distribusi ini yaitu dengan membuat checkheet untuk melakukan perhitungan barang yang dimuat, melakukan pemilihan vendor khusus kemasan kaca, petugas packing sebaiknya melakukan pengelompokkan barang sesuai identitas customer saat akan menyimpan barang ke troli dan melakukan pengecekan sebelum mengerjakan rute selanjutnya, menambah karyawan untuk checking atau packing chemical part, dan menambah material handling troli.

 


Author Biography

Ayu Endah Wahyuni, Universitas Widyatama

Fakultas Teknik

Teknik Industri

Universitas Widyatama

Dosen Tetap

Asisten Ahli

References

Casadei, D., Serra, G., & Tani, K. (2007). IEEE Transactions on Power Electronics. Implementation of a direct control algorithm for induction motors based on discrete space vector modulation, pp. 769-777.

Copra, S., & Meindl, P. (2007). Supply Chain Management : Strategy, Planning, and Operation. 3rd ed. New Jersey: Person Education.

Copra, S., & Meindl, P. (2010). Supply chain Management: Strategy, Planning, and Operation, 4th ed. New Jersey: Pearson Education.

Evans, J. R., & Lindsay, W. M. (2007). An Introduction to Six sigma & Process Improvement. Jakarta: Salemba Empat.

Frazele, E. (2002). Supply chain strategy: the logistics of supply chain management. New York: McGraw-Hill Companies.

Gaspersz, V. (2002). Pedoman Implementasi Program Six Sigma Terintregasi Dengan ISO, 9001:2000, MBNQA, dan HACCP. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Gaspersz, V., & Fontana, A. (2011). Lean Six Sigma For Manufacturing and Service Industries. Bogor: Vinchristo Publication.

Hendradi, C. (2006). Statistik Six sigma Dengan Minitab Panduan Cerdas Inisiatif Kualitas Six Sigma. Yogyakarta: Andi.

Hines, P., & Taylor, D. (2000). ”Going Lean”. Lean Enterprise Research Center Cardiff Bussiness School. USA.

Hugos, M. H. (2003). Essentials of Supply chain Management. New Jersey: John Wiley & Sons.

Intifada, G. S., & Witantyo. (2012). Minimasi waste (Pemborosan) menggunakan Value Stream Analysis Tool untuk meningkatkan efisiensi waktu produksi. Jurnal Teknik POM ITS, Vol 1, No 1.

Kodrat, D. S. (2009). Manajemen Distribusi Berbasis Teori dan Praktek. Yogyakarta: Graha Ilm.

Published

2019-08-28