GAMBARAN KEKUATAN OTOT TANGAN DAN MASSA OTOT SERTA PERFORMA FISIK TERKAIT POTENSI SARKOPENIA PADA LANSIA

Authors

  • Fryda Amanda Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan dan Teknologi, Universitas Binawan, Indonesia
  • Noraeni Arsyad Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan dan Teknologi, Universitas Binawan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52019/ijpt.v4i1.6632

Abstract

Latar Belakang : Sarkopenia sangat terkait dengan penurunan fungsi dalam melakukan berbagai aktivitas penting yang pada akhirnya menyebabkan kerapuhan, meningkatkan risiko jatuh dan hilangnya kemandirian. Dampak dari sarkopenia terhadap kualitas hidup, ketidakmampuan dan kematian, kesadaranyang lebih besar diperlukan untuk dapat mengidentifikasi dengan benar kondisi yang baik dalam komunitas geriatric. Studi prevalensi sarkopenia di indonesia masih sedikit. Mendapatkan prevalensi sarkopenia pada populasi lansia sebanyak 9,1% jika mengacu pada kriteria Asian Working Group Of Sarkopenia ..

Metode : Metode penelitian survey dengan menggunakan metode cross sectional dengan total subyek 90 lansia usia >60 tahun .

Hasil : Hasil menunjukkan bahwa gambaran Sarkopenia menggunakan kuisioner SARC-F terlihat bahwa lansia perempuan lebih banyak teridentifikasi Sarkopenia (L:0%, P: 22,22%) dan gambaran Sarkopenia dengan menggunakan instrument AWGS 2019 menunjukkan bahwa pada kategori Sarkopenia lansia perempuan lebih banyak dibanding lansia laki-laki 8,89% (L: 1,11%, P:7,78%) dan pada kategori Sarkopenia berat lansia perempuan lebih banyak dibandin dengan lansia laki-laki 18,89% (L: 2,22%, P: 16,67%).

Kesimpulan : Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa lansia perempuan lebih banyak teridentifikasi Sarkopenia dibandingkan dengan lansia laki-laki.

Kata kunci: Sarkopenia; Musculoskeletal; Cross sectional; Elderly

Downloads

Published

2024-05-01