PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC DOUBLE LEG SPEED HOP TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN BERENANG GAYA BEBAS PADA ATLET RENANG USIA 9 - 14 TAHUN

Penulis

  • Manda Mely Garitny Universitas Binawan
  • Ezra Bernadus Wijaya Universitas Binawan
  • Deby Tri Wahyuni Universitas Binawan

DOI:

https://doi.org/10.52019/ijpt.v3i1.6202

Abstrak

Untuk berenang diperlukan penguasaan teknik dasar. Misalnya, meluncur, menggerakan lengan dan tungkai, serta pengambilan nafas. Ciri khas gaya bebas adalah seluruh badan dalam satu garis lurus. Gerakan kedua lengan berada pada permukaan air. Dalam teknik gaya bebas, banyak faktor yang mempengaruhi untuk dapat menghasilkan kecepatan renang secara maksimal, diantaranya adalah tinggi badan, power lengan dan kekuatan otot tungkai.Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental study. Quasi Eksperimen menggunakan keseluruhan sampel dibagi dalam dua kelompok kecepatan untuk diberi perlakuan (treatment) dan tidak diberi perlakuan (treatment), dan menggunakan sampel yang diambil secara acak. Desain penelitian menggunakan Two Group Pre-Test Post-Test. hasil post-test pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol yaitu sebesar 0,447 untuk kelompok intervensi dan 0,051 untuk kelompok kontrol. Hasil dari uji normalitas tersebut dapat disimpulkan bahwa P value 0,05, dimana hipotesa yang dihasilkan adalah data berdistribusi normal (Ho diterima). Pada kelompok kontrol didapatkan hasil 0.723.Dari hasil hipotesa yang didapatkan tidak terdapat perbedaan atau perubahan pada kecepatan berenang gaya bebas pada atlet di Klub Tirta Serayu Banjarnegara sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa pemberian intervensi Plyometric Double Leg Speed Hop efektif dalam meningkatkan kecepatan berenang gaya bebas pada atlet renang di Klub Tirta Serayu Banjarnegara.

 

Kata kunci: Plyometric; Kecepatan; Atlet.

Diterbitkan

2023-11-29