PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS CORONARY ARTERY DISEASE (CAD) ISKEMIK ANTEROSEPTAL DI RS PARU ROTINSULU BANDUNG
DOI:
https://doi.org/10.52019/ijpt.v3i1.4286Abstract
World Health Organization (WHO) telah melaporkan bahwa setiap tahunnya Coronary Artery Disease (CAD) telah membuat sekitar 7 juta orang meninggal dunia dan akan terus meningkat hingga tahun 2020 mendatang. Coronary Artery Disease (CAD) atau Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan suatu gangguan fungsi jantung yang disebabkan karena adanya penyempitan dan tersumbatnya pembuluh darah jantung. Untuk mengembalikan kembali fungsi kerja jantung dilakukan terapi dengan obat-obatan dan kepatuhan pasien dalam melakukan treatmen fisioterapi agar kembali bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Untuk mengetahui efek fisioterapi pada kasus CAD iskemik Anteroseptal di RS Paru Rotinsulu Bandung. Seorang pasien dengan nama Ny. P, yang berusia 23 tahun, dirujuk ke Rumah Sakit Paru Rotinsulu karena setelah melahirkan mengeluh sesak nafas, nyeri dada tembus sampai ke belakang. Dilakukan pemeriksaan EKG dengan diagnosa oleh dokter CAD Iskemik Anteroseptal, mengalami nyeri pada otot bantu nafas, penurunan dari VO2max, sesak nafas,penurunan ekspansi sangkar thoraks, Nyha scale nilai III, nilai METS yang kurang, Rating of perceived yang tinggi, serta kemampuan ADL yang kurang. Hasil intervensi yang dilakukan setelah 2 minggu, mendapatkan hasil yang baik yaitu terdapat penurunan nyeri,sesak nafas berkurang, rating of perceived yang berkurang, dan peningkatan dari ADL. Namun nilai VO2max, METS, Nyha scale dan ekspansi sangkar thoraks belum terdapat peningkatan.
Kata Kunci : CAD Anteroseptal Iskemik, Intervensi Fisioterapi, RS Paru Rotinsulu