EFEKTIVITAS BALANCE EXERCISE DAN GAIT TRAINING DALAM MENINGKATKAN KESEIMBANGAN DAN KECEPATAN BERJALAN PADA KASUS STROKE ISKEMIK

Authors

  • Aditya Denny Pratama Universitas Indonesia
  • Aisyah Aji Furqonah Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52019/ijpt.v1i2.3015

Keywords:

Kata kunci, Stroke, Stroke ischemic, Balance exercise, Gait training

Abstract

Stroke merupakan hilangnya fungsi otak secara mendadak dan memicu kelumpuhan unilateral yang dapat mengurangi kontrol postur dan keseimbangan sehingga pasien kesulitan untuk berjalan. Tujuan studi kasus ini adalah mengetahui efektivitas balance exercise dan gait training terhadap peningkatan keseimbangan dan kecepatan berjalan pada pasien stroke menggunakan parameter Timed Up and Go Test (TUGT) dan 10 Meter Walk Test (10MWT). Metode yang digunakan adalah evidence-based case report dengan pertanyaan klinis, “Bagaimana efektivitas balance exercise dan gait training terhadap peningkatan keseimbangan dan kecepatan berjalan pada kasus stroke iskemik?” dengan penelusuran bukti pada 3 database, yaitu Pubmed, science direct, dan scopus. Setelah dilakukan 6 kali evaluasi terdapat peningkatan keseimbangan dan kecepatan dimana pada evaluasi pertama didapatkan hasil pengukuran TUGT sebesar 14,14 detik, self selected velocity 0,63m/s dan fast velocity 0,66m/s. Pada evaluasi keenam didapatkan hasil sebesar 09,50 detik, self selected velocity 1,34m/s dan fast velocity 1,40m/s sehingga dapat disimpulkan bahwa balance exercise dan gait training efektif dalam meningkatkan keseimbangan dan kecepatan berjalan pada pasien stroke dengan nilai minimal detectable change (MDC) TUGT sebesar 2,9 detik dan 10MWT pada self selected velocity sebesar 0,18m/s dan fast velocity sebesar 0,13m/s serta nilai minimally clinically important difference (MCID) TUGT sebesar 3,4 detik dan 10MWT sebesar 0,16m/s.

References

Andersen, C. W. and Kristensen, M. T. (2019) ‘Performance stability and interrater reliability of culturally adapted 10-meter walking test for danes with neurological disorders’, Journal of Stroke and Cerebrovascular Diseases, 28(9), pp. 2459–2467. doi: 10.1016/j.jstrokecerebrovasdis.2019.06.021.

Hofheinz, M., Mibs, M. and Elsner, B. (2016) ‘Dual task training for improving balance and gait in people with stroke’, Cochrane Database of Systematic Reviews, 2016(10). doi: 10.1002/14651858.CD012403.

Hornby, T. G. et al. (2020) ‘Contributions of Stepping Intensity and Variability to MObility in Individuals Post Stroke’, 50(9), pp. 317–329. doi: 10.1161/STROKEAHA.119.026254.Contributions.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2017) ‘Panduan Pelaksanaan Gerakan Nusantara Tekan Angka Obesitas.pdf’.

Liu, Y. C. et al. (2017) ‘Cognitive and motor dual task gait training improve dual task gait performance after stroke - z randomized controlled pilot trial’, Scientific Reports, 7(1), pp. 1–8. doi: 10.1038/s41598-017-04165-y.

Mochizuki, L. et al. (2015) ‘The effect of gait training and exercise programs on gait and balance in post-stroke patients’, Medical Express, 2(4), pp. 1–5. doi: 10.5935/medicalexpress.2015.04.01.

Munawarah, M. et al. (2017a) ‘Active One Leg Standing Exercise Lebih Efektif Daripada Contactual Hand Orientating Response ( Chor ) Exercise Untuk Meningkatkan Kemampuan Active One Leg Standing Exercise Was More Efective Than Contactual Hand Orientating Response ( Chor ) Exercise To I’, 5(3), pp. 110–117.

Munawarah, M. et al. (2017b) ‘Active one leg standing exercise lebih efektif daripada contactual handorientating response exercise untuk meningkatkan kemampuan mobilitas pasien pasca stroke’, 5(3), pp. 110–117.

Published

2021-09-11