DIAPHRAGM BREATHING EXERCISE DAN CIRCUIT TRAINING EXERCISE BERPENGARUH TERHADAP CARDIORESPIRATORY FITNESS PEROKOK KONVENSIONAL
DIAPHRAGM BREATHING EXERCISE DAN CIRCUIT TRAINING EXERCISE BERPENGARUH TERHADAP CARDIORESPIRATORY FITNESS PEROKOK KONVENSIONAL
DOI:
https://doi.org/10.52019/ijpt.v5i2.11616Abstrak
ABSTRAKLatar Belakang: Tingkat cardiorespiratory fitness pada perokok konvensional dapat mengalami penurunan secara signifikan dan mempengaruhi sistem organ kardiorespirasi. Sehingga perlu diberikan latihan khusus yang dapat membantu meningkatkan cardiorespiratory fitness perokok konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh diaphragm breathing exercise dan circuit training exercise terhadap cardiorespiratory fitness perokok konvensional. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi-eksperimental dengan one-group pretest-posttest design pada populasi perokok konvensional yang melibatkan total sampling 20 responden yang berusia 20-26 tahun. Alat ukur yang digunakan adalah 6 minutes-walking test (6MWT). Responden diberikan latihan diaphragm breathing exercise dan circuit training exercise selama 2 kali seminggu dalam periode 6 minggu. Analisis data ini dilakukan dengan uji statistik paired sample t-test. Hasil: Hasil data rata-rata jarak tempuh sebelum latihan adalah 436.30±45.045 dan jarak tempuh setelah latihan adalah 606.15±99.909. Maka diperoleh nilai Sig. 0.000 (p<0.005), hasil ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh diaphragm breathing exercise dan circuit training exercise terhadap cardiorespiratory fitness perokok konvensional. Kesimpulan: Diaphragm breathing exercise dan circuit training exercise berpengaruh terhadap peningkatan cardiorespiratory fitness perokok konvensional.
Kata kunci: Cardiorespiratory Fitness, Circuit Training Exercise; Diaphragm Breathing Exercise; Perokok Konvensional



