PENELITIAN LANJUTAN PENINGKATAN KESEIMBANGAN LANSIA DENGAN PEMBERIAN LATIHAN BERDIRI SATU KAKI DAN LATIHAN ANKLE STRATEGY
DOI:
https://doi.org/10.52019/ijpt.v5i1.10603Abstrak
Latar Belakang: Keseimbangan pada lansia menurun seiring bertambahnya usia, meningkatkan risiko jatuh. Latihan seperti latihan berdiri satu kaki dan latihan strategi ankle dapat membantu, namun efektivitasnya masih perlu diteliti. Bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan berdiri satu kaki dan latihan strategi ankle terhadap keseimbangan lansia.
Metode: Studi quasi-eksperimental dengan pretest-posttest group design ini melibatkan 20 lansia dari Panti Werdha Wisma Mulia, yang dibagi menjadi dua kelompok (masing-masing 10 orang). Kelompok pertama melakukan latihan berdiri satu kaki, sedangkan kelompok kedua melakukan latihan strategi ankle. Keseimbangan diukur menggunakan Functional Reach Test (FRT).
Hasil: Latihan berdiri satu kaki meningkatkan keseimbangan (p ≤ 0,001) dengan mean ± SD dari 10,20 ± 2,394 menjadi 12,80 ± 3,120. Latihan strategi ankle lebih efektif (p ≤ 0,001), dengan mean ± SD dari 12,00 ± 3,590 menjadi 19,20 ± 4,517.
Independent T-test menunjukkan perbedaan signifikan (p = 0,001), dengan latihan strategi ankle memberikan efek lebih besar.
Kesimpulan: Latihan latihan strategi ankle lebih efektif dibandingkan latihan berdiri satu kaki dalam meningkatkan keseimbangan lansia dan dapat menjadi intervensi yang lebih optimal untuk mencegah risiko jatuh.
Kata Kunci: Latihan Berdiri Satu Kaki; Latihan Strategi Ankle; Keseimbangan; Functional Reach Test.



