Nilai dan Norma Komunikasi Pada Upacara Adat Sekaten di Yogyakarta
Abstract
Budaya merupakan hasil pikiran, karya dan kreatifitas manusia yang memiliki arti penting dalam kehidupan. Budaya memiliki arti penting karena di setiap aktifitas manusia didasari oleh budaya ataupun kebiasaan yang sudah dilaksanakan secara terus-menerus. Salah satunya budaya yang dimiliki oleh daerah istimewa Yogyakarta yakni Tradisi Sekaten. Penulisan ini membahasa mengenai tradisi sekaten, yang mencangkup sejarah serta nilai dan norma yang terkandung. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari tau lebih dalam lagi apa saja nilai dan norma yang ada di dalam tradisi sekaten. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang pada dasarnya prinsip umum didalamnya dijadikan fokus perhatian yang menjadi dasar arti dari gejala social yang terjadi dalam masyarakat. Dalam penelitian ini yang akan dijadikan Obejek Analisisnya yaitu nilai dan norma komunikasi dalam Upcara Sekaten. Studi literatur yang dilakukan pada jurnal atau buku yang didalamnya terdapat pembahasan mengenai Upacara Sekaten, serta berbagai penelitian yang lebih dahulu dilakukan dan berkaitan dengan Tradisi Upacara Sekaten.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Global Komunika

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).




