STRATEGI AKOMODASI KOMUNIKASI ANTAR-BUDAYA KARYAWAN ETNIS JAWA-BETAWI DI LINGKUNGAN SUSHI TEI SUDIRMAN
[Inter-cultural Communication Accommodation Strategies of Javanese-Betawi Ethnic Employees in Sushi Tei Sudirman]
DOI:
https://doi.org/10.33822/gk.v6i1.6161Keywords:
intercultural-communication, Javanese, Betawi, Sushi, lingkungan kerjaAbstract
Fenomena interaksi keragaman budaya dalam suatu kelompok kerja menunjukkan adanya konvergensi, divergensi, dan akomodasi yang berlebihan di lingkungan kerja Restoran Sushi Tei Citywalk Sudirman, Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk strategi akomodasi karyawan etnis Jawa dan Betawi serta memahami hambatan interaksi komunikasi antar budaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Hasil penelitian menunjukkan bentuk strategi akomodasi komunikasi karyawan etnis Jawa dan Betawi adalah konvergensi, divergensi, dan akomodasi berlebihan. Kedua etnis ini memiliki landasan budaya yang sangat berbeda, sehingga menjadi faktor yang mendorong dan juga menghambat akomodasi komunikasi antar budaya. Hambatan yang dihadapi oleh kedua etnis ini sama, yaitu perbedaan bahasa dan gaya bicara yang kontras.
References
Dayakisni, T., & Yuniardi, S. (2012). Psikologi Lintas Budaya. Malang: UMM Press.
Devito, J. D. (2011). Komunikasi Antar Manusia. Pamulang-Tangerang Selatan: Karisma Publishing Group.
Gudykunst, W. (2003). Cross-Cultural and Intercultural Communication. Thousand Oaks: Sage Publications.
Gudykunst, W. B., & Kim, Y. Y. (2003). Communicating with Strangers: An Approach to Intercultural Communications. New York: McGraw-Hill.
Karyaningsih, P. D. (2018). Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: Samudra Biru.
Kriyantono, R. (2009). Teknik Praktis Riset dan Komunikasi. Jakarta: Kencana.
Lexy J, M. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Liliweri, A. (2003). Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
_________. Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: PT LKiS Printing Cemerlang.
Miles, M. B., & Huberman, M. (1992). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: UI Press.
Moleong, L. J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif: Edisi Revisi (38 ed.). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyana, D. (2004). Komunikasi Populer, Kajian Komunikasi, dan Budaya Kontemporer. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
__________. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
__________. Komunikasi Antarbudaya: Prinsip-prinsip Berkomunikasi Dengan Orang-orang yang berbeda Budaya. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Prastowo, A. (2016). Memahami Metode-Metode Penelitian: Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Samovar, L. A., Porter, R. E., & McDaniel, E. R. (2010). Komunikasi Lintas Budaya: Communication Between Culture (7th ed.). Jakarta: Salemba Humanika.
Saputra, & Yahya, A. (2008). Upacara Daur Hidup Adat Betawi. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tubss, S. L., & Moss, S. (1996). Human Communications: Prinsip Dasar-Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
West, R., & Turner, L. H. (2008). Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi Edisi 3 (Vol. 3). Jakarta: Salemba Humanika.
KBBI. (2021, Juli 10). Kamus Besar Bahasa Indonesia versi online. Retrieved Juli 10, 2021, from https://kbbi.web.id/budaya
The Jakarta Post. (2011, November 7). Debunking the ‘native Jakartan myth. Retrieved Juli 9, 2021, from https://www.thejakartapost.com/news/2011/11/07/debunking-native-jakartan-myth.html
Wikipedia. (n.d.). Suku Jawa. Retrieved Juli 9, 2021, from https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Jawa
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).