Konstruksi Pendengar Radio pada Masyarakat Indonesia (Studi Kasus pada Aplikasi Noice)

Authors

  • Kumala Hayati Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta
  • Camelia Ariestanty PT Pelindo Terminal Petikemas

DOI:

https://doi.org/10.33822/gk.v6i1.5756

Keywords:

konvergensi, digitalisasi, radio, determinisme teknologi

Abstract

Kehadiran teknologi telah mengubah kehidupan manusia. Teknologi membuat hidup manusia menjadi semakin mudah. Teknologi telah membuat cara pendengar menikmati radio juga turut berubah. Lahirnya aplikasi Noice membuat radio bertransformasi menjadi bentuk digital. Tulisan ini akan menjelaskan bagaimana radio mengonstruksi pendengarnya dengan bentuk teknologi yang baru. Metode penelitian dalam tulisan ini adalah observasi dan wawancara mendalam pada beberapa informan. Hasil dari tulisan ini adalah pendengar mempunyai pilihan cara untuk mendengarkan radio yaitu melalui perangkat yang telah terpasang di mobil dan melalui gadget masing – masing (streaming). Pilihan konten juga penting bagi pendengar karena menyesuaikan dengan tujuan dari aktivitas mendengarkan radio itu sendiri. Hadirnya teknologi radio dalam bentuk aplikasi berbasis internet dapat memengaruhi perilaku, membentuk persepsi dan mengelola tindakan khalayak.

Author Biography

Camelia Ariestanty, PT Pelindo Terminal Petikemas

Senior Officer Budaya Korporasi

References

Albarran, A. (1996). Media economics: Understanding markets, industries and concepts. Ames.

Ardianto, E., & Erdianya. (2004). Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Asih, R. (2022, December 4). 5 Podcast Terpopuler di Indonesia dalam Spotify Wrapped 2022, Rintik Sedu Pertahankan Ranking 1. Retrieved from Liputan 6: https://www.liputan6.com/showbiz/read/5143686/5-podcast-terpopuler-di-indonesia-dalam-spotify-wrapped-2022-rintik-sedu-pertahankan-ranking-1

Commission, F. C. (2004). A Short History of Radio: With an Inside Focus on Mobile Radio. p. 4.

Effendy, O. U. (1981). Dimensi-Dimensi Komunikasi. Bandung: PT Rosdakarya .

Fiddler, R. (2003). Mediamorfosis. Yogyakarta: Bentang Budaya.

Gray, J., & Rumpe, B. (2015). Models for digitalization. Springer Link, 1319-1350.

Humphreys, L. (2005). Reframing social groups, closure, and stabilization in the social construction of technology. 19(2-3), 231-253.

Indonesia, P. R. (2020, June 21). Jumlah pendengar Radio mengalami peningkatan. Retrieved from Radio Indonesia: https://radioindonesia.co.id/news-detail/jumlah-pendengar-radio-mengalami-peningkatan

Lenski, G. (2001). Human Societies:An Introduction to Macrosociology. Journal of Education Enquiry : Technological Determinism and School, 34.

McLuhan, M. (1994). Understanding Media:The Extension of Man. London: The MIT Press.

Muchlas, M. (2008). Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Noice. (2023). Tentang Noice. Retrieved from Noice: https://www.noice.id/tentang-noice/

Prayudha, H. (2005). Radio Suatu Pengantar untuk Wacana dan Praktik Penyiaran. Malang: Banyumedia Publishing.

Resmadi, I., & Yuliar, S. (2014). Kajian difusi inovasi konvergensi media di harian pikiran rakyat. Jurnal Sosioteknologi, 13(2), 110-118.

Rogers, E. (2001). The Digital Divide. Convergence, 7(4).

Salsabilla, U. H., Melania, A., Jannah, A., Arni, I. H., & Fatwa, B. (2020). Peralihan Transformasi Media Pembelajaran dari Luring ke Daring dalam Pendidikan Agama Islam. Al-Muaddib: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Keislaman, 5(2), 198-216.

Severin, W. J., W, J., & Jr, J. W. (2001). Teori Komunikasi: Sejarah,Metode,dan Terapan di dalam Media Massa. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Published

2023-05-15