Membangun Komunikasi Melalui Podcast Sebagai Upaya KPU RI Meraih Enggagement Dengan Pemilih Generasi Muda
DOI:
https://doi.org/10.33822/gk.v5i2.5431Abstract
Penetrasi di Indonesia semakin meningkat pasca pandemi dan didominasi oleh kelompok usia muda. Intensitas yang massif dengan Internet telah mengubah perilaku generasi muda dan mereka cenderung mengandalkannya untuk dapat mengakses media digital, media sosial, informasi dan lainnya. Generasi muda tersebut juga mendominasi jumlah pemilih pada Pemilu 2024. KPU RI yang memahami kondisi tersebut berupaya untuk membangun engagement dengan pemilih generasi muda. Podcast. Penggunaan Podcast tidak terlepas dari tingginya minat generasi muda terhadap media digital tersebut. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menelitinya karena KPU RI menjadi penyelenggara pemilu pertama di Indonesia yang memiliki Podcast untuk melakukan engagement dengan pemilih generasi muda. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan komunikasi KPU RI dalam melakukan engagement dengan pemilih generasi muda melalui Podcast. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi Pustaka. Hasilnya, pertama jumlah subcribers Youtube meningkat yang merupakan kanal Podcast KPU RI. Kedua, diperlukan kanal selain Youtube untuk Podcast KPU RI untuk meningkatkan engagement dengan pemilih generasi muda.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).