Diplomasi publik Jepang terhadap Indonesia menggunakan budaya populer
DOI:
https://doi.org/10.33822/gk.v5i1.5408Abstract
Di era globalisasi yang serba mudah, diplomasi tradisional yang hanya mengandalkan perwakilan nasional untuk diplomasi tidak terlalu efektif, terutama dalam hal country branding dan diseminasi budaya, yang merupakan aset penting dalam membangun kekuatan nasional. Setelah Perang Dunia II, Jepang menggunakan diplomasi publik dalam menjalankan hubungan luar negerinya. Diplomasi publik secara umum dapat didefinisikan sebagai cara suatu negara mempengaruhi negara lain melalui aktor selain negara. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan pandangan yang lebih baik dari suatu negara. Inilah yang dilakukan Jepang kepada Indonesia dalam menyebarkan diplomasi publiknya dengan menggunakan budaya populer Jepang. Upaya melaksanakan diplomasi publik dapat dilihat melalui penyebaran budaya masyarakat tokusatsu series, anime, manga, majalah, dan produk lainnya serta franchise yang ada terkenal di berbagai negara. Diplomasi budaya merupakan upaya yang dilakukan oleh suatu negara untuk menyebarkan pengaruhnya melalui kebudayaannya sumber dan situs yang dikenal luas oleh masyarakat internasional, keunikan budaya suatu negara nantinya akan digunakan oleh negara tersebut sebagai alat untuk mempengaruhi atau menyebarkan pengaruhnya kepada negara-negara lain.
References
Alam, R. S. Japan's Soft Power Diplomacy
Activities Through J-Pop (Aktivitas Soft Power Diplomacy Jepang Melalui J-Pop).
Amalina, A. (2015). Budaya populer jepang
sebagai instrumen diplomasi jepang dan pengaruhnya terhadap komunitas-komunitas di indonesia. Andalas Journal of International Studies (AJIS), 1(2), 108-122.
Fathurohman, M. J. Japanese Cultural
Diplomacy through Anime Diplomasi
Budaya Jepang melalui Anime.
Hayat, D. R. W. Pengaruh Diplomasi Publik dan Budaya Jepang Melalui Anime dan Manga
Kumalaningsih, R. D., & Hartati, A. Y.
(2022). Diplomasi Publik Jepang (Studi Kasus: Budaya Pop Jepang Di Indonesia). Jurnal Kajian Hubungan Internasional, 1(02), 431-437.
Pratama, A. D., & Puspitasari, A. (2020). Diplomasi Budaya Anime Sebagai Upaya Penguatan Soft Power Jepang Periode 2014-2018. Balcony, 4(1), 11-23.
Pratiwi, A. DIPLOMASI PUBLIK DAN BUDAYA JEPANG MELALUI INSTRUMEN SOFT POWER DIPLOMACY
Toshiya.N (2019). Japan’s New Public Diplomacy: Coolness in Foreign Policy Objectives
Venus, A. (2017). Budaya Populer Jepang di
Indonesia: Catatan Studi Fenomenologis Tentang Konsep Diri Anggota Cosplay Party Bandung. Jurnal Aspikom, 1(1), 71-90.
Wahidati, L., Kharismawati, M., &
Mahendra, A. O. (2018). Pengaruh konsumsi anime dan manga terhadap pembelajaran budaya dan bahasa jepang. Izumi, 7(1), 1-10.
Wulansuci, Y. (2010). Budaya populer Manga
dan Anime sebagai soft power Jepang
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Global Komunika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).