Pergulatan Kekuatan Politik Di DPRD Kota Padang Dalam Proses Pengisian Kekosongan Jabatan Wakil Walikota Periode 2019-2024
DOI:
https://doi.org/10.33822/gk.v4i1.5359Abstract
Kekosongan jabatan wakil walikota periode 2019-2024 di Kota Padang disebabkan oleh mantan Walikota Padang, Mahyeldi mencalonkan diri sekaligus memenangkan Pemilihan Umum Gubernur untuk Provinsi Sumatera Barat periode 2021-2024. Sehingga secara hukum Hendri Septa sebagai wakil walikota berhak naik mengisi posisi walikota dan terjadilah kekosongan jabatan wakil walikota. Akan tetapi, kebijakan yang ada tidak diindahkan sebagaimana mestinya dimana terjadi konflik diantara kedua partai. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis kekuatan politik partai koalisi PAN - PKS karena kekosongan jabatan Wakil Walikota Padang periode 2020-2024. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan metode pengumpulan data studi literatur. Konflik yang terjadi dikarenakan salah satu partai yaitu PKS mempermasalahkan etika politik yang disanksi kan kepada PAN yang turut ikut mencalonkan nama kandidat calon wakil walikota, sehingga PKS berspekulasi bahwa merekalah yang berhak atas pengisian nama kandidat calon wakil walikota yang nantinya akan mengisi jabatan yang kosong tersebut.
Kata kunci; Kekuatan Politik; Kekosongan Jabatan; Koalisi Partai; Konflik Kepentingan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Jurnal Global Komunika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).