Menentukan Capres dan Cawapres 2024 Melalui Penggunaan Media Sosial

Authors

  • Fajar Kurniawan Universitas Bina Sarana Informatika
  • Tuty Mutiah Universitas Bina Sarana Informatika

DOI:

https://doi.org/10.33822/gk.v5i2.5091

Abstract

Kunci keberhasilan dalam mengumpulkan suara dalam politik salah satunya dengan strategi komunikasi. Untuk mengetahui mahasiswa fakultas ilmu komunikasi UBSI dalam penggunaan media sosial untuk menentukan capres dan cawapres 2024 merupakan tujuan dari penelitian ini. Metode kualitatif yang digunakan dengan model interaksi dengan melakukan wawancara, dengan tiga informan menjelaskan bahwa dalam menentukan pilihan capres dan cawapres 2024 alasanynya melalui penggunaan media sosial karena mempunyai pandangan politik sendiri bagi setiap individu dalam mencari informasi yang didapat mengenai program kerja serta visi misi dengan memakai bahasa yang mudah dipahamioleh capres dan cawapres 2024 melalui media sosial. Terkadang yang harus dipelajari terkait beberapa informasi lebih lanjut. Sehingga media sosial dalam menampung aspirasi dapat menjadikan masyarakat sebagai salah satu media sebagai penyampaian pesan yang disampaikan oleh masyarakat sehingga dapat ditanggapi capres dan cawapres 2024.

References

Adhani, D. P. (2014). Studi Kualitatif Pemenuhan Kebu- tuhan Musik dari Media dan Pengaruhnya Terhadap Peri- laku Mahasiswa FISIP UI. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UI.

Ardha, B. (2014). Sosial Media Sebagai Media Kampanye Par- tai Politik. Jurnal Visi Komunikasi 13, 105–120.

Budiarjo Miriam, Jakarta 2008 . Dasar-Dasar Ilmu Politik. Gramedia: Pustaka Utama

Dencker, J. C., Joshi, A., & Martocchio, J. J. (2008). Towards a Theoretical Framework Linking Generational Memories To Workplace Attitudes And Behaviors. Human Resource

Management Review, 18 (3), 180–187. doi: 10.1016/

Budiyono (2016). Media Sosial Dan Komunikasi Poli- tik: Media Sosial Sebagai Komunikasi Politik Menjelang Pilkada Dki Jakarta. Jurnal Komunikasi 11, 47–62.

Effy Rusfian & Lestari Nurhajati,2016 . Political Public Relations Dalam Media Sosial . Jakarta: UI Fatimah, S. (2018). Kampanye sebagai Komunikasi Politik: Esensi dan Strategi dalam Pemilu. Resolusi: Jurnal Sosial Politik 1, 5–16.

Haloho, E. E., Rembang, M., and Waleleng, G. (2016). Peran Media Sosial Terhadap Perilaku Pemilih Pemula Pada Pemilihan Walikota Dan Wakil Walikota Manado 2016. E- Journal “Acta Diurna” 5.

Immawati Fitri Lestari, 2017. Kreatif Di Sosmed Ala Milenial . C-klik media. j.hrmr.2008.07.007.

Kriyantono, R. (2010). Teknik Praktis Riset Komunikasi (Jakarta: Kencana).

Maran Rafael Raga , 2001 . Pengantar Sosiologi Politik . Rineka Cipta: Indonesia

Moleong, L. J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif (Ban- dung: PT Remaja Rosdakarya).

Nuari, R. and B, Y. (2014). Pengaruh Kampanye Capres- Cawapres Di Media Sosial Terhadap Partisipasi Pemilih Pemula Pada Pemilihan Presiden 2014 ( Studi Pada Maha- siswa Fisip UI ).

Noble, S. M., & Schewe, C. D. (2003). Cohort Segmentation: An Exploration Of Its Validity. Journal of Business Research,

Ra Rakhmat, J. (2012). Komunikasi Massa (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya).

Ratnamulyani, I. A. and Maksudi, B. I. (2018). Peran Media Sosial Dalam Peningkatan Partisipasi Pemilih Pem- ula Dikalangan Pelajar Di Kabupaten Bogor. Sosiohuman- iora 20, 154–161.

Rifefan, M. (2014). Penggunaan Media Online dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Akademisi.

Romli, K. (2016). Komunikasi Massa (Jakarta: Grasindo). Siagian, H. F. (2015). Pengaruh dan Efektivitas Penggunaan Media Sosial Sebagai Saluran Komunikasi Politik Dalam Membentuk Opini Publik. Al-Khitabah 11, 17–26.

Sugiyono (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta).

Susanto, E. H. (2017). Media Sosial Sebagai Pendukung Jaringan Komunikasi Politik. Jurnal ASPIKOM 3, 379– 379.

Zinaida, R. R. S. and Maharani, D. (2013). Pengaruh Sosial Media Terhadap Sikap Politik Pemula Di Kota Palembang. Journal of Chemical Information and Modeling 53, 1689– 1699. doi: doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004.

Downloads

Published

2023-02-02