WHATSAPP SEBAGAI MEDIA LITERASI DIGITAL SEBAGAI MEDIA UNTUK PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ) DIMASA PANDEMI
DOI:
https://doi.org/10.33822/gk.v4i1.2370Abstract
Abstrak. Salah satu media sosial yang sering digunakan yaitu whatsap. WhatsApp memiliki berbagai fungsi, di antaranya adalah bisa mengirim pesan, chat grup, berbagi foto, video, dan dokumen. Whatsapp merupakan salah satu media sosial paling berpengaruh dan banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia. Adanya penyebaran wabah Covid-19 di Jakarta berdampak pada kegiatan pendidikan yang dilakukan melalui media internet. Pemanfaatan internet dengan aplikasi Whatsapp adalah salah satu aplikasi yang digunakan untuk kegiatan perkuliahan oleh mahasiswa yang bisa meningkatkan kemampuan literasi digital. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan whatsapp sebagai media literasi digital mahasiswa dan kemampuan literasi digital mahasiswa dilihat dari kemampuan berbahasa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah simak, catat, dan kajian pustaka. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini yaitu tingkat literasi digital mahasiswa dengan media sosial whatsapp masih kurang dan peningkatan kemampuan literasi digital mahasiswa ditinjau dari berbagi materi pelajaran di WhatsApp, fitur forward. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menggunakan fitur dari WhatsApp dan Kemampuan literasi digital siswa berkaitan dengan kemampuan berbahasa siswa, yaitu mendengar, berbicara, membaca, memirsa, dan menulis.
Kata kunci: literasi digital, media sosial, Pembelajaran jarak jauh, Whatsapp
References
DAFTAR PUSTAKA
Alma, B. (2005). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Edisi 2. Bandung: ALFABETA.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi VI). Jakarta: PT Rineka cipta.
Alqahtani, M. S., Bhaskar, C. V., Vadakalur Elumalai, K., & Abumelha, M. (2018). WhatsApp: An Online Platform for University-Level English Language Education. Arab World En-glish Journal, 9(4), 108–121. https://doi.org/10.24093/awej/vol9no4.7
Hartaji, D. A. (2012).Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa yang Berkuliah Dengan jurusan pilihan orang tua. Fakultas Psikolog Universitas Gunadarma.
Hoechsmann, Michael & Stuart R. Poyntz. (2012). Media Literacies: A Critical Introduction, UK: Blackwell Publishing.
Jonathan, S. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kurnianingsih, I., Rosini, dan Ismayati, N. (2017). Upaya Peningkatan Kemampuan Literasi Digital bagi Tenaga Perpustakaan Sekolah dan Wilayah Jakarta Pusat Melalui Pelatihan Literasi Informasi. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 61–76. https://doi.org/10.22146/jpkm.25370
Kusuma, Rinasari. (2011). Remaja Digital: Literasi dan Etika. In Chatia Hastasari (Ed.), New Media: Teori dan Aplikasi, Karanganyar: Lindu Pustaka.Mulawarman, M., & Nurfitri, A. D. (2017). Perilaku Pengguna Media Sosial beserta Implikasinya Ditinjau dari Perspektif Psikologi Sosial Terapan. Buletin Psikologi, 25(1), 3644.https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.22759
Mutiah, T., Albar, I., Fitriyanto, A. R., & Rafiq, A. (2019). Etika Komunikasi dalam menggunakan Media Sosial.
Nasrullah, Rulli. 2012. Komunikasi Antarbudaya Di EraBudaya Cyber. Kencana : Ja-karta.
Rusman, dkk. 2013. Pembelajaran Berbasis Teknologi informasi danKomunikasi. Rajagrafindo Persada : Jakarta.
Suryadi, E., Ginanjar, M. H., & Priyatna, M. (2018). Penggunaan Sosial Media WhatsApp dan Pengaruhnya terhadap Disiplin Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam, 07(1), 1–22. https://doi.org/10.30868/EI.V7
Watie, E. D. S. (2011). Komunikasi dan Media Sosial (Communications andSocial Media). The Messenger, 3(1), 69–75.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26623/themessenger.v3i2.270
Widjaja. 2008. Komunikasi & Hubungan Masyarakat,. Bumi Aksara : Jakarta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).