FENOMENA HIJABERS MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DALAM MEMBENTUK IDENTITAS
DOI:
https://doi.org/10.33822/gk.v3i1.1707Abstract
Abstrak - Perubahan baru dalam gaya berbusana hujab di era modern sekarang mengalami pergeseran dari makna hijab sebenarnya. Namun disukai atau tidak, pegeseran tren mode hijab kontemporer ini juga menjari marak dan tren sendiri di kalangan para hijabers. Perbuhan ini membuat citra hijabers merupakan wanita pemakai hijab yang modern atau kontemporer. Hal ini juga ditunukkan oleh para publik figur yang ternayata diikuti oleh banyak hijabers muda untu menunjukkan identitas dirinya sebagai wanita yang mengikuti tren dan fashion hijab.hal ini dapat terlihat dengan aktifnya para publik figur tersebut di media sosial instagram dan memperlihatkan cara berpakaian hijabnya. Instagram yang dianggap lebih mudah memberikan visualisasi tampilan dari pada media sosial lainnya ini, juga memudahkan para wanita untuk melihat dan mencontoh gaya tersebut. Dengan menggunakan analisis fenomenologi, dan teori identitas, penulis menyimpulkan bahwa media sosial instagram merupakan salah satu media yang mempengaruhi sekaligus media penyalur para hijabers kontemporer dalam menunjukkan identitas diri mereka sebagai seorang yang mengikuti tren dan fashion.
Kata Kunci: Hijab Kontemporer, Fenomenologi, Identitas Diri
Downloads
Published
Issue
Section
License
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).