Komunikasi Nonverbal dalam Budaya Banten (Studi Etnografi Komunikasi pada Jawara Banten)
DOI:
https://doi.org/10.33822/gk.v2i1.1684Abstract
Komunikasi merupakan cerminan nilai sebuah budaya. Melalui komunikasi, kita dapat mengetahui apa yang diutamakan dan dianggap penting oleh sebuah budaya. Setiap budaya memiliki bentuk komunikasi yang berbeda-beda. Masyarakat Banten terkenal dengan gaya komunikasi yang langsung, terbuka, dan memiliki intonasi yang cukup tinggi. Meskipun demikian, dalam kehidupan sehari-hari, Banten mempunyai hierarki sosial dan berperilaku berdasarkan norma adat dan agama yang kuat. Oleh karena itu, komunikasi nonverbal peranan penting dalam budaya Banten. Jawara merupakan salah satu golongan dalam masyarakat Banten yang menjadi identitas budaya Banten. Jawara memiliki karakter yang khas. Mereka terkenal dengan pakaian seragam serba hitam, gemar membawa benda tajam, ekspresi wajah yang keras, serta gestur dan postur yang kuat. Komunikasi nonverbal yang dilakukan oleh para Jawara menjadi identitas penting dalam budaya Banten tersebut. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana makna komunikasi nonverbal yang dilakukan oleh para Jawara Banten. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menggunakan metode etnografi komunikasi untuk memahami pola komunikasi nonverbal pada Jawara Banten. Berdasarkan hasil penelitian diketahui komunikasi nonverbal yang dilakukan para Jawara Banten merupakan simbol dari citra agama, kekuatan, dan kepercayaan (magis).
Kata kunci: komunikasi nonverbal, budaya, Jawara Banten
Downloads
Published
Issue
Section
License
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).