WORD OF MOUTH COMMUNICATION DALAM MEMPERKENALKAN PROGRAM SELF HEALING (STUDI KASUS PADA KLINIK HANARA WELL BEING CENTER, BANDUNG)
DOI:
https://doi.org/10.33822/gk.v2i1.1575Abstract
Tujuan penelitian ini antara lain: (1) mengetahui penciptaan word of mouth di Hanara Well Being Center Bandung dalam memperkenalkan program self healing; (2) mengetahui pengelolaan word of mouth di Hanara Well Being Center Bandung dalam memperkenalkan program self healing; dan (3) mengetahui hambatan dan usaha yang dilakukan oleh Hanara Well Being Center Bandung dalam menghadapi word of mouth negatif.
Penelitian ini menggunakan paradigram Kontrutivisme dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan metode yang digunakan peneliti adalah metode studi kasus deskriptif. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif yang didasarkan bahwa pertanyaan penelitian berkenaan dengan “apa” dan “bagaimana”. Hal yang dimaksud dengan “apa” dan “bagaimana” dalam penelitian ini adalah bagaimana penciptaan dan pengelolaan word of mouth di Hanara Well Being Center Bandung dalam memperkenalkan program self healing, serta hambatan apa yang terjadi dan usaha apa yang dilakukan oleh Hanara Well Being Center Bandung dalam menghadapi word of mouth negatif. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Model Interaktif Miles dan Huberman (1992) dan untuk uji keabsahan data dengan menggunakan triangulasi data.
Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan, yaitu dalam memperkenalkan produk self healingnya, Hanara menggunakan metode word of mouth, dengan cara buzz marketing, evangelist marketing, community marketing, conversation creation, influencer marketing, cause marketing, viral marketing, grassroots marketing, brand blogging, product seeding, dan referral programs. Sedangkan dalam mengelola word of mouth dilakukan dengan cara conversation tracking, menciptakan komunitas, program brand advocacy,memberikan pelayanan yang superior, blog marketing, dan influencer marketing.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).