PENGARUH VIDEO TERHADAP PENGETAHUAN SISWA DI KOTA (STUDI PADA SISWA SMP NEGERI 1 CIRUAS, BANTEN)
DOI:
https://doi.org/10.33822/gk.v3i1.1264Abstract
Learning by using other media that is more interesting such as video (audio visual) can be tested on junior high school students because it has strengths and abilities that we can use to overcome existing limitations. This study aims to compare the knowledge of students in villages and cities when they are given material using video media. The method used is the pre and post test experiments. The results showed that the video learning media had a positive impact on learning outcomes because it was proven to increase student knowledge. However, in the case of students in rural schools the increase in knowledge was not as significant as in the cities. Video learning media have higher posttest scores on students in cities than students in villages. Furthermore, a very significant difference is shown in testing students' knowledge in cities and villages when given material exposure using video media. So, students in cities are more prepared to be given other learning methods such as video shows compared to students in villages. The development of learning methods with digital video media is more effective in students in cities than in villages.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).