EFEKTIVITAS EDUKASI KESEHATAN DALAM MENCEGAH PENYAKIT GINJAL PADA REMAJA

Penulis

  • Ulfah Agus Sukrillah Prodi Keperawatan Purwokerto, Poltekkes Kemenkes Semarang
  • Siti Mulidah Prodi Keperawatan Purwokerto, Poltekkes Kemenkes Semarang
  • Asrin Prodi Keperawatan Purwokerto, Poltekkes Kemenkes Semarang
  • Sugeng Riyadi Prodi Keperawatan Purwokerto, Poltekkes Kemenkes Semarang

Abstrak

Peningkatan jumlah pasien hemodialisis di Indonesia menunjukkan bahwa penyakit ginjal kronis (PGK) menjadi masalah kesehatan serius. Deteksi dini dan edukasi kesehatan diperlukan untuk mencegah keterlambatan diagnosis serta mengurangi jumlah pasien yang memerlukan hemodialisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas edukasi kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan remaja tentang pencegahan PGK. Metode penelitian menggunakan quasy experimental dengan desain pre and post test without control group. Sampel penelitian berjumlah 34 remaja berusia 15-16 tahun di Posbindu Desa Kalikidang, yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang dianalisis menggunakan uji Paired Sample T-Test. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berusia 16 tahun (52,9%) dan perempuan (58,8%). Sebelum edukasi, tingkat pengetahuan remaja dalam kategori kurang sebesar 35,3% dan cukup/baik 4,7%. Setelah edukasi, kategori kurang menurun menjadi 11,8%, sedangkan kategori cukup/baik meningkat menjadi 88,2%. Rata-rata skor pengetahuan meningkat dari 8,03 (SD 2,205) menjadi 9,73 (SD 0,583). Uji statistik menunjukkan perbedaan signifikan dengan p-value 0,000. Kesimpulannya, edukasi kesehatan efektif dalam meningkatkan pengetahuan remaja tentang pencegahan penyakit ginjal. Oleh karena itu, disarankan agar program edukasi kesehatan terus dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran remaja terhadap pencegahan PGK.

Diterbitkan

2025-07-18