THE STRESS OF INDONESIAN NURSES DURING A TIME OF CHANGE
DOI:
https://doi.org/10.52020/jkwgi.v8i2.6871Abstract
Stress has both positive and negative effects on nurses. Changes in the hospital's management and systems necessitate nurses to adjust to the hospital's new policies, work culture, and environment, which can be stressful. In addition, nurses’ workloads may be impacted during the change and transition, increasing their stress levels. This study aimed to describe the stress levels of head nurses and nursing staff during a hospital’s transitional period. The research employed a quantitative descriptive cross-sectional design. This study used a purposive sampling method, recruiting 44 registered nurses. Inclusion criteria were those who have worked for at least one year under the current management system. Utilizing the Indonesian version of the Bianchi Stress Questionnaire, this study measured levels of work-related stress (Alpha Cronbach 0,974). This study was conducted midway through 2019. A descriptive statistic is used to measure the nurses’ level of stress. The results of this study, 37.5 percent of head nurses (n=16) experienced mild stress and severe stress during the transition period, with personnel management (M = 3.8; SD = 1.99) and unit management (M = 3.8; SD = 1.97) being the most intense stressors. In addition, 53.58 percent of nursing staff experienced severe stress, with interpersonal relationships constituting the most intense stressor (M = 4.48, SD = 1.35). Despite stress from various subscales, this study provides evidence that during the transition period, head nurses and nursing staff can experience mild to severe stress levels, and the recommendation for future research is to investigate the contributing factors of stress in nurses.Downloads
Published
2024-07-26
Issue
Section
Articles
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
KEBIJAKAN YANG DIAJUKAN UNTUK JURNAL YANG MENAWARKAN AKSES TERBUKA
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Semua naskah harus bebas dari konten plagiarisme. Semua penulis disarankan untuk menggunakan perangkat lunak pendeteksi plagiarisme untuk melakukan pemeriksaan kesamaan. Redaksi memeriksa deteksi plagiarisme artikel dalam jurnal ini dengan menggunakan perangkat lunak Turnitin. Pengecekan plagiarisme dilakukan 2x termasuk sebelum masuk ke review dan sebelum masuk ke layout. Batas toleransi untuk tes plagiarisme maksimal 25%.