DETERMINAN KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA MASYARAKAT MUSLIM DKI JAKARTA

Abstract

There is an increase in the Muslim population of DKI Jakarta, this is related to population density which can affect the quality of life of its residents. In areas with high densities, efforts to improve the quality of the population will be more difficult to carry out and this raises problems of food demand and security. This study aims to explain the determinants of the resilience of Muslim communities. The population in this study is the people of DKI Jakarta. Sampling with non-probability sampling with purposive sampling. This study used 180 respondents according to the criteria of the Muslim population of DKI Jakarta who are of productive age. The approach used is quantitative. The technique of collecting data in this study uses a questionnaire. Data analysis technique using PLS. The results of the hypothesis test are that income has a positive effect on food security, education has a positive effect on food security, and the number of family members has no effect on food security

Keyword: Islam, Resilience, Income, Education, Number of Family Members

Abstrak

Terdapat kenaikan jumlah penduduk Muslim DKI Jakarta, hal tersebut berkaitan dengan kepadatan penduduk yang dapat mempengaruhi kualitas hidup penduduknya. Pada daerah dengan kepadatan yang tinggi, usaha peningkatan kualitas penduduk akan lebih sulit dilakukan serta ini menimbulkan permasalahan kebutuhan dan ketahanan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan determinan ketahanan masyarakat muslim. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat DKI Jakarta. Pengambilan sampel dengan non probability sampling dengan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan 180 responden pada kriteria penduduk muslim DKI Jakarta dengan usia yang produktif. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan PLS. Hasil uji hipotesis yaitu pendapatan berpengaruh positif terhadap ketahanan pangan, pendidikan berpengaruh positif terhadap ketahanan pangan, dan jumlah anggota keluarga tidak berpengaruh terhadap ketahanan pangan.

Kata Kunci: Islam, Ketahanan, Pendapatan, Pendidikan, Jumlah Anggota Keluarga