Abstract
Prevalensi infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) di dunia meningkat 0.7% , walaupun peningkatan tidak sebesar pada tahun 1990-an diperkirakan saat ini 38 juta penduduk dunia terinfeksi HIV dan sebanyak 17.6 juta wanita usia subur terinfeksi HIV. Kasus infeksi HIV di Indonesia mengalami peningkatan, data tahun 2019 diperikirakan 50.282 terinfeksi HIV. Jawa Barat merupakan kota tertinggi ketiga populasi terinfeksi HIV. Indramayu salah satu kota di Jawa Barat mengalami peningkatan jumlah kasus infeksi HIV, berdasarkan data belum tercapai target sasaran bidang Kesehatan, yang mana target kasus baru HIV <0.05%. Meningkatnya kasus HIV meningkatkan masalah kesehatan. Infeksi HIV merupakan penyebab kematian pada wanita usia subur. Wanita usia subur merupakan jembatan epidemi infeksi HIV dari risiko rendah menjadi risiko tinggi. Selain itu wanita usia subur yang terinfeksi HIV akan berisiko menularkan ke anaknya kelak. Berbagai macam upaya sudah dilakukan dalam mencegah peningkatan infeksi HIV, baik pencegahan primer dan pencegahan sekunder. Upaya pencegahan dilakukan secara berkala dan mampu menjangkau semua lapisan masyarakat. Pemberian informasi mengenai HIV secara komprehensif , pencegahan dan transmisi, mencegah penularan ke anak, dan banyaknya miskonsepsi tentang HIV. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberikan informasi yang komprehensif mengenai pencegahan infeksi HIV terutama pada wanita usia subur sebagai populasi kunci. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat didapatkan pengetahuan yang rendah sebelum dilakukan edukasi dan setelah dilakukan terdapat peningkatan kemampuan. Edukasi berkala dapat meningkatkan pengetahuan dan diharapkan dapat menurunkan kejadian HIV.