Dampak Perilaku Sehat Dengan Infeksi Cacing Yang Ditularkan Melalui Tanah di SDN 21 Batang Anai Padang Pariaman
PDF (BAHASA INDONESIA)

Keywords

penyakit kecacingan
penyuluhan kesehatan
Perilaku sehat
SDN 21 Batang Anai

How to Cite

Harminarti, dr N. ., Nurhayati, N., Irawati, N., Rusjdi, S. R., & Nofita, E. (2024). Dampak Perilaku Sehat Dengan Infeksi Cacing Yang Ditularkan Melalui Tanah di SDN 21 Batang Anai Padang Pariaman: Dampak Perilaku Sehat Dengan Infeksi Cacing Yang Ditularkan Melalui Tanah di SDN 21 Batang Anai Padang Pariaman. SEGARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 82–89. https://doi.org/10.33533/segara.v2i2.10061

Abstract

Prevalensi kecacingan yang berhubungan dengan status ekonomi dan kebersihan lingkungan.Penularan penyakit kecacingan akan berlangsung secara terus menerus karena masih adanya faktor-faktor yang mendukung, seperti iklim tropis, pendidikan dan status ekonomi yang rendah, sanitasi lingkungan yang jelek, dan kurangnya kebersihan perorangan. Anak sekolah dasar mudah terinfeksi cacing usus karena mereka sering bermain ditanah, dan kurang pengetahuan tentang kebersihan pribadi, sehingga penting sekali untuk mencegah dan memberantas infeksi cacing. Oleh karena itu amat diperlukan upaya yang nyata dalam pemberantasan penyakit kecacingan, diantaranya adalah pemeriksaan tinja secara berkala, pengobatan berkala, pendidikan kesehatan yang berkesinambungan serta melibatkan pihak sekolah dan orang tua dalam upaya pemberantasan penyakit kecacingan. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah menurunkan prevalensi infeksi Soil transmitted helminth, khususnya pada anak sekolah, dengan cara mengajarkan perilaku hidup sehat dan pemberian obat pada yang terinfeksi. Kegiatan Pengabdian ini dilaksanakan dengan cara pemeriksaan tinja, pengobatan masal dan penyuluhan kesehatan. Pemeriksaan tinja dilakukan dengan cara setiap anak SD diberikan pot tinja dan diminta menyerahkan tinjanya kedalam pot tinja yang telah dibagikan suatu hari sebelumnya, kemudian tinja dibawa ke laboratorium parasitologi UNAND untuk diperiksa dengan metode langsung dan pemeriksaan Harada Mori. Kegiatan ini dilaksanakan pada SDN 21 Batang Anai di Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman pada hari Rabu, 29 Juli 2019. Sampel yang diberikan penyuluhan adalah anak sekolah dasar kelas III dan IV, serta dihadiri oleh orang tua murid.  Sebelum dilakukan penyuluhan dapat dilihat pengetahuan tentang penyakit kecacingan anak sekolah dasar masih kurang. Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan memberikan hasil yang cukup memuaskan, dimana terjadi peningkatan hasil pre test dengan post test

https://doi.org/10.33533/segara.v2i2.10061
PDF (BAHASA INDONESIA)

References

Adams EJ, Stephenson LS, Latham MC. Physical activity and growth of Kenyan school children with hookworm in Trichuris trichiura and Ascaris lumbricoides infections are improved after treatment with albendazol. American Institute of Nutrition 1994; 1200-1205.

Bundy DAP, De Silva NR. Can we deworm this wormy world? Br Med Bull 1998; 5: 421–432.

De Silva NR, Jayapani VP, De Silva Hj. Sosioecnomic and behavioral factor affecting the prevalence of geohelminths in preschool children. Southeast Asian J Trop Med Public Health 1996; 27: 36–42.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia: Profil kesehatan Indonesia 2000. Jakarta: Departemen Kesehatan RI, 2001.

Depary AA, Tarigan P, Sitepu S. Helminthiasis intestinal pada anak anak desa. Medika 1987; 12: 1194–1197.

Tjitra E, Penelitian-penelitian "Soil-Transmitted Helminth." di Indonesia Pusat Penelitian Penyakit Menular, Badan Penelitian dan PengembanganKesehatan, Departemen Kesehatan R.I., Jakarta dalam Cermin Dunia Kedoteran no72,1991:13-14

Hasmiwati, Irawati, Nurhayati dkk. Pendidikan kesehatan tentang Soil Transmitted Helminths di kelurahan Pasie nan tigo kecamatan koto tangahKota Padang. Pengabdian Masyarakat.FK UNAND.Padang.2003

Margono SS, Oemijati S, Roesin R, Hardjawidjaja L, Rasidi R. Soiltransmitted helminthic infection among people of different socio-economic levels in West Java. ii. The effect of treatment with pyrantel pamoate (Combantrin®).Bull Penelit Kes 1976; 4 : 57—62

Mahmoud AAF. Diseases due to helminths. Dalam: Mandell, Douglas, Bennetts, penyunting: Principles and practice of infectious diseases. New York: A Harcourt health sciences company, 2000. h. 2937–2944.

Ereij L, Gunnar W, Meeuwisse, et al. Ascaris and malnutrition. A study in urban Ethiopian children. Am. J. Clin. Nutr. 1979; 32: 1545–1553.

Mahmoud AAF. Introduction to helminth infection. Dalam: Mahmoud AAF, penyunting. Diseases due to helminths. New York: A Harcourt health sciences company, h 2937–2955.

Merid Y, Hegazy M, Mekete G. Intestinal helminthic infection among children at Lake Awassa Area, South Ethiopia. Ethiop.J.Health Dev 2001; 15: 31–38. .

Margono S, Oemijati S, Roesin R, Ilahude HD, Rasad R. The use of some technics in the diagnosis of soil transmitted helminths. Disampaikan pada the first conference of the Asian parasite control organization proceedings, Tokyo, 25–26 Oktober, 1974.

Norhayati M, Zainuddin B, Mohammed CG, Oothuman P, Azizi O, Fatimah MS. The prevalence of trichuris, ascaris and hookworm infection in orang asli children. Southeast Asian J. Trop Med Public Health 1997; 28: 161–168.

Poespoprodjo JR. Infestasi cacing dan prestasi belajar anak SD di kecamatan Ampana Kota kabupaten Poso Sulawesi Tengah, tesis. Jogjakarta: Bagian Ilmu Kesehatan Anak. FK UGM, 1999

Depary AA, Tarigan P, Sitepu S. Helminthiasis intestinal pada anak anak desa. Medika 1987; 12: 1194–1197

Depary AA. Pemeriksaan tinja untuk diagnosis helminthiasis. Maj Kedok. Indon 1991; 41: 206–211.