Penggunaan Biomassa sebagai Energi Alternatif Pembangkit Listrik di Wilayah Pedesaan

Authors

  • Adnan Zufar Haqiqi UPN Veteran Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.54378/joseon.v1i1.6766

Keywords:

Biomassa, Energi Alternatif, Pembangkit Listrik

Abstract

Salah satu sumber energi alternatif yang menjanjikan adalah biomassa. Biomassa mengacu pada bahan organik, di mana bahan organik ini pada umumnya berasal dari tumbuhan maupun hewan. Adapun bahan organik ini termasuk limbah pertanian, limbah kayu, jerami, limbah makanan, dan banyak lagi. Dalam konteks ini, penggunaan biomassa sebagai sumber energi dapat menjadi solusi yang menarik. Salah satu keunggulan biomassa adalah ketersediaannya yang melimpah di wilayah pedesaan. Dengan memanfaatkan biomassa ini, desa-desa dapat memperoleh sumber energi yang terbarukan dan dapat diperbaharui secara berkelanjutan. Adapun metode yang tim penulis gunakan untuk menyusun artikel ini adalah dengan metode studi pustaka. Setelah meneliti beberapa jurnal terkait, tim penulis mendapatkan hasil yang menarik. Ternyata, biomassa cenderung efektif untuk digunakan sebagai energi alternatif pembangkit listrik di wilayah pedesaan. Hal ini sangat didukung mengingat mayoritas penduduk desa bekerja sebagai petani dan peternak. Maka, secara keseluruhan, penggunaan biomassa sebagai sumber energi alternatif pembangkit listrik di wilayah pedesaan memiliki potensi untuk menjadi solusi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Bahan baku biomassa mudah didapat dari limbah pertanian atau sampah organik. Penggunaan energi biomassa juga dapat mengurangi ketergantunglran terhadap energi berbahan fosil, sehingga dapat meminimalisir dampak lingkungan dari penggunaan bahan bakar fosil.

References

. Sudaryanti, DA, Fauzi, A, Dharmawan, AH, Putri, EIK, 2017, Bioenergi dan Transformasi Sosial Ekonomi Pedesaan (Studi Kasus: Desa Talau dan Desa Tanjung Beringin, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau).

. [ESDM] Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 2015, Perkembangan dan penyediaan pemanfaatan migas batubara energi baru terbarukan dan listrik, Jakarta; Pusdatin ESDM.

. Araujo, K 2014, The emerging field of energy transaction; progress challenges, and opportunities, Energy research and social science (2014) 112-121

. Azzahra, F, Dharmawan, AH, Pandjaitan, NK , 2017, Perempuan dan Resiliensi Nafkah Rumahtangga Petani Sawit: Analisis Dampak Ekspansi Perkebunan Kelapa Sawit di Provinsi Jambi, Sodality Vol 03 No 03

. Bhattacharyya, SC 2013, Rural Electrification Through Decentralized Off Grid Systems in Developing Country, Springer-Verlag London.

. Buchholz, T, Luzadis, VA, Volk, TA, 2009, Sustainability criteria for bioenergy systems: results from an expert survey. Journal of cleaner production 17 S86-S98.

. Coleman, MD & Stanturf, JA 2006, Biomass feedstock production systems: economic and environmental benefits. Biomass and Bioenergy 30 693-695.

. Dharmawan AH, Nuva, Amalia, R, Sudaryanti, D, 2016, Isu relevan kebijakan bioenergi dalam mendukung ketahanan dan kemandirian energi di Indonesia: state of the art, working Paper No. 4/2016, Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan, Institut Pertanian Bogor.

. Harihastuti, N 2015, Potensi Air Limbah Industri Kelapa Sawit (CPO) Sebagai Sumber Bioenergi Terbarukan, Seminar Nasional Pangan Lokal, Bisnis, dan Eko-Industri.

. Hite, D, Duffy, P, Bransby, D, Slaton, C, 2008, Consumer Willingnes-to-pay for biopower; Results from Focus Groups, Biomass and Bioenergy 32 (2008) 11-17.

. Jeffers, FR, Jacobson, JJ, Searcy, ME, 2013, Dynamic on Analysis of Policy Drivers for Bioenergy Commodity Markets, Energy Policy 52 (2013) 249-263.

. Mohtasham, D 2015, Review Article- Renewable Energies, Energy Procedia 74 (2015) 1289-1297.

. Kleinschmidt, J 2007, Biofueling Rural Development: Making the Case for Linking Biofuel Production to Rural Revitalization, Policy Brief No. 5, Carsey Institute, University of New Hampshire, Durham.

. Kumar, A, Flynn, P, Sokhansanj, S, 2007, Power Generation from Mountain Pine Infested Wood in Canada: An Economical Opportunity for Greenhouse Gas Mitigation, Renewable Energy 33 (2008) 1354 – 1363.

. Kaygusuz, K 2011, energy services and energy poverty for sustainable rural development, renewable and Sustainable Energy Reviews 15 (2): 936-947

. Nazir, M 2005, Metode Penelitian, ghalia Indonesia

. Popp, J 2014, The effect of bioenergy expansion: food, energy, and environment, renewable and Sustainable Energy Reviews 32 (2014) 559-578.

. Safrizal 2015, Small renewable energy biogas limbah cair (POME) pabrik kelapa sawit menggunakan tipe covered lagoon alternatif defisit listrik Provinsi Riau, Jurnal DISPROTEK 2015 vol 6 no 1.

. Shaffitri, Lidya Rahma 2011, Internalisasi eksternal pengolahan limbah tahu. Skripsi. Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

. Subiyanto, Ridlo R 2011, Analisis kelayakan pemanfaatan biogas kolam limbah pabrik kelapa sawit, jurnal Lingkungan Vol.7 No. 3 233–239.

. Sumathi, S, Chai, SP, Mohamed, AR, 2008, Utilization of oil palm as a source of renewable energy in Malaysia, renewable and Sustainable Energy Reviews 12 (2008) 2404-2421.

. Welfle, A, Gilbert, P, Thornly, P, 2014, Increasing Biomass Resource Availability Through Supply Chain Analysis, biomass and Bioenergy Resources 70 (2014) 249-266.

. Williams, CL, Dahiya, A, Porter, P, 2015, “Introduction to bioenergy”, bioenergy Vol 5-36.

. Zomers, A 2003, The challenge of rural electrification, energy for sustainable development vol. 7.

. Pemayun, Anak Agung Gede M 2017, Pembangkit Tenaga Biomassa.

Downloads

Published

2024-02-15

How to Cite

Adnan Zufar Haqiqi. (2024). Penggunaan Biomassa sebagai Energi Alternatif Pembangkit Listrik di Wilayah Pedesaan. Journal of Optimization System and Ergonomy Implementation, 1(1), 42–51. https://doi.org/10.54378/joseon.v1i1.6766

Issue

Section

Articles