PERAN TRI RISMAHARINI DALAM RANGKA MEMBERANTAS PROSTITUSI DI SURABAYA (STUDI KASUS GANG DOLLY)

Abstract

Surabaya memang menjadi sebuah kota yang indah dan maju saat ini, kota yang bersih dan
tertata rapi bukanlah hasil satu kali kejapan mata. Roda ekonomi yang kurang baik menyebabkan
permasalahan pada sektor-sektor lain di Surabaya, salah satunya adalah kejahatan. Kendati
demikian, sejak terpilihnya bu Tri Rismaharini yang kerap dipanggil bu Risma pada tahun 2010
perlahan tapi pasti, kota Surabaya kian membaik, tidak hanya pada sektor lingkungan yang
menghijau dan bersih namun juga pada sektor kejahatannya. Bu Risma menjadi sorotan tidak
hanya dalam lingkup nasional namun juga internasional. Salah satu bentuk kesuksesan
kepemimpinan Tri Rismaharini adalah dengan hilangnya kasus prostitusi yang hadir di Surabaya,
tempat yang cukup keji dengan transaksi jual beli manusia akhirnya hilang akibat kepemimpinan
perempuan hebat ini. Kehebatan bu Risma inilah yang menjadi daya tarik kamu untuk mengulas
lebih lanjut untuk melihat bagaimana langkah serta program yang dihadirkan bu Risma dalam
membuat Surabaya menjadi kota yang maju. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif
kita menemukan hasil bahwa bu Risma menggunakan pendekatan dialog terbuka dan juga
kolaborasi. Pendekatan yang cukup berbeda dan inovatif ini melibatkan seluruh stakeholder tidak
hanya penegak hukum namun juga masyarakat sosial dan organisasi sosial. Dalam hal ini bu
Risma melakukan lokalisasi di daerh Dolly dan juga pemberian modal untuk para pekerja disana
menemukan pekerjaan yang lebih baik lagi. Melalui pendekatan tersebut akhirnya gang Dolly
pun berhasil dihilangkan pada tahun 2014, serta para pekerja yang ada pun akhirnya
mendapatkan pekerjaan yang lebih layak saat ini.