HUBUNGAN MEKANISME KOPING DENGAN HARGA DIRI PADA LANSIA YANG DITINGGALKAN PASANGAN HIDUPNYA DIWILAYAH KELURAHAN LIMO, DEPOK 2017

Authors

  • Ajeng Kartini
  • Chandra Tri Wahyudi

DOI:

https://doi.org/10.52020/jkwgi.v3i1.1085

Keywords:

Harga Diri, Lansia, Mekanisme Mengatasi.

Abstract

Mekanisme koping adalah proses adaptasi yang dilakukan oleh individu untuk menyelesaikan masalah. Penyesuaian baru bagi lansia yang meninggalkan pasangan hidupnya secara tidak langsung akan menimbulkan berbagai masalah seperti depresi dan kesepian yang akibatnya akan terjadi perubahan konsep diri salah satunya adalah harga diri lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara mekanisme koping dengan harga diri pada lansia yang meninggalkan pasangan hidupnya di Limo, Depok. Desain penelitian dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan teknik deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling sebanyak 110 lansia. Analisis univariat menggunakan uji proporsi dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Dari hasil uji statistik chi-square, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara mekanisme koping dengan harga diri pada lansia yang meninggalkan pasangan hidupnya di Limo, Depok (nilai p 0,002 <0, 05). Disarankan kepada keluarga lansia untuk memberikan perhatian lebih agar lansia memiliki harga diri yang tinggi untuk mencapai kesejahteraan dan integrasi diri yang baik di usia tua.

References

Badan Pusat Statistik, 2012, Jumlah penduduk didunia, BPS, Jakarta.

Darmojo, 2004, Geriatri. Percetakan Yudistira. Jakarta.

Dermawan & Rusdi, 2013, Keperawatan jiwa “Konsep dan Kerangka Kerja Asuhan Keperawatan Jiwa”. Gosyen Publishing, Yogyakarta.

Dharma, 2015, Metodologi Penelitian Keperawatan (Pedoman Melaksanakan Dan Menerapkan Hasil Penelitian), CV.Trans Info Media, Jakarta Timur.

Eko & Purwaningsih, P 2014, Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Mekanisme Koping Pada Lansia Didesa Leyangan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang. Jurnal Stikes Ngudi Waluyo.2014,hlm.1-10.

Euis, 2012, AHH meningkat , penyakit yang diderita masyarakat juga meningkat. Diperoleh tanggal 5 maret 2017 dari http://koranbogor.com/2012/07/05/ah

Gunarsa, SD 2009, Dari anak sampai usia lanjut: Bunga Rampai Psikologi Perkembangan, Gunung Mulia, Jakarta.

Handayani, S & Agustina, WN 2017, Koping Maladaptif Saat Ditinggalkan Keluarga Sebagai Faktor Resiko Penurunan Kualitas Hidpu Lanjut Usia. Stikes Muhamadiyah Klaten. Jurnal Kesehatan. UAD Yogyakarta. ISBN : 978-979-3812-42-7.

Hastono, PS 2010, Analisa Data Kesehatan, FKM UI, Depok.

Hastono, P,S & Sabri, L. (2011). Statistik Kesehatan. Jakarta: Rajawali Pers

Heriyanto A & Sandjaja, 2011, Panduan Penelitian, Prestasi Pustakarya, Jakarta.

Hidayanti, 2015, Mekanisme Koping Lansia Yang DiTinggal Mati Pasangan Hidupnya DiDusun Gayaman

Desa Gayaman Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Skripsi. 07 Juli 2015.

Hidayat, AA 2013, Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data, Salemba Medika, Jakarta.

Hurlock, 2004, Psikologi Perkembangan. Edisi 5, Erlangga Press, Jakarta.

Keliat, BA dkk 2011, Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas : CMHN (basic course), EGC, Jakarta.

Keliat, BA 2010, Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. EGC, Jakarta.

Korzier, 2010, Buku Ajar Fundamental : Konsep, Proses, dan Praktik, Ed.7,vol.2, EGC, Jakarta.

Kurniasari, D.N.(2014). Faktor-faktor yang berhubungan dengan depresi pada lansia didusun kalimanjung ambarketawang gamping sleman Yogyakarta. Skripsi Fakultas Kedokteran Dan Ilmu kesehatan : Universitas Muhamadiyah Yogyakarta

Kusumawati, F & Hartono, Y 2012, Buku Ajar Keperawatan Jiwa, Salemba Medika, Jakarta.

Mandasari, 2007, Perbedaan loneliness pada pria dan wanita usia lanjut setelah mengalami kematian pasangan hidup. Jurnal Fakultas Psikologi.Universitas Gunadarma.

Maryam, SR et.al 2011, Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya, Salemba Medika, Jakarta.

Maryam, SR et.al 2012, Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya, Salemba Medika, Jakarta.

Nauli, et.al 2014, ‘Hubungan Keberadaan Pasangan Hidup Dengan Harga Diri Pada Lansia’,Jurnal Keperawatan Jiwa. Vol 2, No.1, Mei 2014, Hlm.24-30.

Notoatmodjo, S 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Nursalam, 2008, Konsep dan Penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan, Salemba Medika, Jakarta.

Orizani, MC 2014, ‘Harga Diri Pada Lansia Menopause’, Jurnal Keperawatan AKPER Adi Husada.

Padila, 2013, Ajar Keperawatan Gerontik, Nuha Medika, Yogyakarta.

Potter & Perry, 2005, Buku ajar fundamental keperawatan: Konsep, proses, dan praktik, EGC, Jakarta.

Setiadi, 2013, Konsep Dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan. Edisi II, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Stuart, G.W & Laraia, M.T 2005, Principle and practice of psyichiatric nursing. (8th ed). F.A. Davis Company,Ohiladelphia.

Sugiono, 2007, Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung.

Sujarweni, WV 2014,Metodologi Penelitian Keperawatan, Gaya Media, Yogyakarta.

Survei Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun 2012, Badan Pusat Statistik RI

Swarjana, IK 2015. Metodologi Penelitian Kesehatan (Edisi Revisi), Edisi II, CV.Andi Offset Yogyakarta.

Wenger, S 2003, Religious coping in people ages sixty years and older. A Clinical Dissertation submitted in partial satisfaction of the Requirements for the degree of doctor of psychology, pepperdine university. Februari 7, 2011. http://www.proquest.com/pqdauto WHO 1998 The World Healt Organization Quality Of Life (WHOQOL)-BREFF 1998. Diakses 14 maret 2017

Published

2019-09-17