BERAT BADAN INTERDIALISIS TERHADAP ADEKUASI HEMODIALISA PADA PASIEN HEMODIALISA KRONIK

Authors

  • Fiora Ladesvita
  • Lestari Sukmarini

DOI:

https://doi.org/10.52020/jkwgi.v3i1.1080

Keywords:

Berat badan interdialisis, adekuasi hemodialisa, hemodialisa kronik.

Abstract

Berat badan interdialisis merupakan hal penting yang perlu diperhatikan dalam menentukan jumlah penarikan cairan selama menjalani proses hemodialisa. Hemodialisa merupakan salah satu terapi pengobatan yang dijalani oleh pasien dengan gagal ginjal kronik. Penambahan berat badan interdialisis akan meningkatkan akumulasi cairan di dalam tubuh pasien yang akan meningkatkan beban awal hemodialisis. Keefektifan hemodialisa dapat dilihat dari perbandingan Kt/V dan URR. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan adalah pasien yang menjalani hemodialisa kronik yang memenuhi kriteria inklusi dengan total sampel sebanyak 42 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan dengan arah positif artinya semakin tinggi berat badan interdialisis maka semakin tinggi nilai adekuasi hemodialisa (r = 0,430). Dari hasil uji statistik didapatkan bahwa ada hubungan antara berat badan interdialisis dengan adekuasi hemodialisa Kt/V (p value < 0,004; α 0,05). Sedangkan dengan URR, tidak ada hubungan antara berat badan interdialisis dengan adekuasi hemodialisa URR (p value = 0,426; α 0,05). Nilai V pada Kt/V merupakan volume distribusi urea dalam ml yang sangat dipengaruhi oleh berat badan interdialisis. Semakin tinggi berat badan interdialisis maka semakin besar volume distribusi urea di dalam tubuh sehingga cairan yang ditarik juga semakin banyak.

References

Chang, Y., et. al. (2010). The effectiveness of intradialytic leg ergometry exercise for improving sedentary life style and fatigue among patients with chronic kidney disease: A randomized clinical trial. Taiwan: International Journal of Nursing Studies. Chowdury, N., Islam, F., Zafreen, F., Begum, B., Sultana, N., Perveen, S., & Mahal, M. (2011). Effect Of Surface Area Of Dialyzer Membrane On The Adequacy Of Haemodialysis. Journal of Armed Forces Medical College, Bangladesh, 7(2), 9–11. Retrieved from http://dx.doi.org/10.3329/jafmc.v7i2.10387 Daugirdas, J. T., Blake, P. G., & Ing,T. S. (2015). Handbook of Dialysis. 5th Ed. Philadelphia: Wolters Kluwer. Jungers, P. et al. (2012). The Essentials in Hemodialysis: An Illustrated Guide. Retrieved from.https://books.google.co.id/books?id=BY_HBAAAQBAJ&lpg=PA3&hl=id&pg =PA6#v=onepage&q&f=false Kamyar & Kalantar, Z. (2009). Interdialytic Weight Gain, Mortality Linked, Nephrology Nursing Journal, February, 18, 2009. http://www.renalandurologynews.com/ interdialytic-weight-gain-mortalitylinked/article/127528/ Kara, B.,& Acikel, C, H. (2010). The effect of intradialytic food intake on the urea reduction ratio and single-pool Kt/V values in patients followed-up at a hemodialysis center. Turk J Med Sci, 40 Suppl, 1), 91-97. Mohseni, R., Emami Zeydi, A., Ilali, E., Adib-Hajbaghery, M., & Makhlo, A. (2013). The effect of intradialytic aerobic exercise on dialysis efficacy in hemodialysis patients: A randomized controlled trial. Oman Medical Journal, 28(5), 345–349. http://doi.org/10.5001/omj.2013.99. November 2010, 47(11), 1383-1388. Retrieved from www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20537645 The United States Renal Data System (USRDS). (2012). Prevalence of reported CKD on 2013. Diperoleh dari http://usrds.org pada tanggal 10 Oktober 2015. Widiyanto, P., Hadi, H., & Wibowo, T. (2013). Korelasi Positif Perubahan Berat Badan Interdialisis dengan Perubahan Tekanan Darah Pasien Post Hemodialisa Positive Correlation of Changing Interdialysis Body Weight with the Changing of Post Dialysis Blood Pressure. Journal Ners and Midwifery Indonesia, 2(1), 1–8. Retrieved from http://ejournal.almaata.ac.id/index.php/JNKI/article/view/17.

Published

2019-09-17