Rancang Bangun Alat Cetak Briket Berbahan Dasar Kotoran Sapi

Authors

  • Rinasa Agistya Anugrah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Andika Wisnujati Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.54378/bt.v17i1.2871

Keywords:

rancang bangun, alat cetak briket, briket, kotoran sapi, Autodesk Inventor

Abstract

Kotoran ternak dapat dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih berharga seperti pupuk organik dan energi alternatif. Kotoran ternak termasuk kotoran sapi dapat dimanfaatkan sebagai pembuatan briket. Pembriketan merupakan salah satu solusi dalam pemanfaatan kotoran ternak. Untuk membuat briket diperlukan alat pencetak manual yang dapat dioperasikan oleh satu orang. Penelitian dimulai dengan perancangan alat menggunakan Software Autodesk Invertor Profesional 2015. Tujuan perancangan ini supaya dihasilkan alat pencetak briket yang praktis dan sederhana namun tetap kuat menopang daya tekan operator. Alat pencetak briket ini memiliki bentuk yang simple dan mudah dipindah dan tidak memakan banyak tempat. Setelah alat cetak briket selesai dirancang kemudian dilanjutkan pada tahap pembuatan alat tersebut.  Dimulai dari memotong bahan, mengelas kemudian merakit semua bagian-bagian. Kemudian dilakukan pengujian fungsional dan dilanjutkan ke proses pembuatan briket. Alat cetak briket manual ini dapat menghasilkan 4 buah briket silinder dengan waktu 25 detik/cetakan dan dapat menghasilkan 28,48 kg briket per jam. Kadar air pada briket-briket tersebut adalah sebesar 25,4%. Selain itu alat pencetak briket ini memiliki dimensi ukuran tinggi 40 cm panjang 25 cm dan lebar 15 cm, dengan begitu alat ini mudah di pindah-pindah.

Author Biographies

Rinasa Agistya Anugrah, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Teknologi Mesin

Andika Wisnujati, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Teknologi Mesin

References

Dewi, N. M. E. Y., Setiyo, Y., & Nada, I. M. (2017). Pengaruh Bahan Tambahan Pada Kualitas Kompos Kotoran Sapi. Jurnal BETA (Biosistem Dan Teknik Pertanian), 5(1), 76–82.

Elfiano, E., Subekti, P., & Sadil, A. (2014). Analisa Proksimat dan Nilai Kalor Pada Briket Bioarang Limbah Ampas Tebu dan Arang Kayu. Jurnal Aptek, 6(1), 57–64.

Kurniawan, F. A., & Syukron, A. A. (2019). Karakteristik Briket Bioarang dari Campuran Limbah Baglog Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus) dan Sekam Padi. Indonesian Journal of Applied Physics, 9(02), 76–83. https://doi.org/10.13057/ijap.v9i2.34478

Mirwan, M., & F, I. M. (2020). Pemanfaatan Lumpur IPAL dan Serbuk Gergaji Menjadi Briket Alternatif. Jurnal Envirotek, 12(2), 59–63.

Norhikmah, Sari, N. M., & Mahdie, M. F. (2021). Pengaruh Persentase Perekat Tapioka Terhadap Karakteristik Briket Arang Tempurung Kelapa. Jurnal Sylva Scienteae, 04(2), 324–333.

Pambudi, F. K., Nuriana, W., & Hantarum. (2018). Penurunan Nilai Kadar Air Dan Laju Pembakaran Pada Biobriket Limbah Kayu Sengon Dengan Variasi Tekanan. JURNAL AGRI-TEK: Jurnal Ilmu Pertanian, Kehutanan Dan Agroteknologi, 19(2), 92–95. https://doi.org/10.33319/agtek.v19i2.26

Pane, J. P., Junary, E., & Herlina, N. (2015). Pengaruh Konsentrasi Perekat Tepung Tapioka dan Penambahan Kapur dalam Pembuatan Briket Arang Berbahan Baku Pelepah Aren ( Arenga pinnata ). Jurnal Teknik Kimia, 4(2), 32–38.

Patandung, P. (2014). Pengaruh Jumlah Tepung Kanji Pada Pembuatan Briket Arang Tempurung Pala. Jurnal Penelitian Teknologi Industri, 6(2), 95–102. https://doi.org/10.33749/jpti.v6i2.3195

Purwanta, & Daniel, N. (2018). Kajian Pembuatan Briket Limbah Ternak Sapi (Biltes) Dengan Perekat Tepung Tapioka. Jurnal Triton, 9(2), 36–44.

Putri, R. E., & Andasuryani. (2017). Studi Mutu Briket Arang Dengan Bahan Baku Limbah Biomassa. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, 21(2), 143–151. https://doi.org/10.25077/jtpa.21.2.143-151.2017

Rantawi, A. B. (2019). Mengetahui Kualitas Briket Cangkang Kelapa Sawit Menggunakan Perekat Arpus sebagai Energi Alternatif. Jurnal Citra Widya Edukasi, 11(3), 217–222. http://journal.cwe.ac.id/index.php/jurnal_citrawidyaedukasi/article/view/203

Rinanda, A. D., Nuriana, W., & Sutrisno. (2021). Pengaruh Variasi Tekanan Terhadap Kerapatan, Kadar Air dan Laju Pembakaran Pada Biobriket Limbah Kayu Mahoni. PILAR TEKNOLOGI : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik Website, 6(1), 21–24.

Sari, P. N., & Jurusan, S. A. (2020). Pemanfaatan Serbuk Gergaji Sebagai Bahan Baku Briket. Media Eksakta, 16(2), 98–104. https://doi.org/10.1016/j.tmaid.2020.101607%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.ijsu.2020.02.034%0Ahttps://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/cjag.12228%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.ssci.2020.104773%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.jinf.2020.04.011%0Ahttps://doi.o

Satmoko, M. E. A., Saputro, D. D., & Budiyono, A. (2013). Karateristik Briket dari Limbah Pengolahan Kayu Sengon dengan Metode Cetak Panas. Journal of Mechanical Engineering Learning, 2(1), 1408–1412.

Sugiyati, F. Y., Sutiya, B., & Yuniarti. (2021). Karakteristik Briket Arang Campuran Arang Akasia Daun Kecil (Acacia auliculiformis) dan Arang Alaban (Vitex pubescens vhal). Jurnal Sylva Scienteae, 04(2), 274–284.

Wibowo, R. (2019). Analisis Thermal Nilai Kalor Briket Ampas Batang Tebu dan Serbuk Gergaji. Rekayasa Mesin, 10(1), 9–15.

Yuliah, Y., Suryaningsih, S., & Ulfi, K. (2017). Penentuan Kadar Air Hilang dan Volatile Matter Pada Bio-Briket dari Campuran Arang Sekam Padi dan Batok Kelapa. Jurnal Ilmu Dan Inovasi Fisika, 1(1), 51–57. https://doi.org/10.24198/jiif.v1n1.7

Published

2021-07-22

Issue

Section

Articles